Bejat! Sekuriti Rusunawa di Jaktim Nekat Cabuli Bocah 7 Tahun

JAKARTA - Satpam berinisial BF alias A (35) yang bertugas di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di kawasan Cakung, Jakarta Timur, diduga mencabuli seorang bocah berinisial ZPH yang masih berusia 7 tahun.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan saat ini terduga pelaku sudah berhasil diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.
“Tersangka adalah satpam, sekuriti di rusunawa tersebut,” ucap Kombes Nicolas, Selasa (25/2/2025).
Pelaku diduga melancarkan aksi bejatnya itu saat korban hendak menuju lantai 22 dari lantai dasar dengan menggunakan lift. Di sana, pelaku melancarkan aksi bejatnya. Korban pun baru bisa berhasil melepaskan diri dari cengkeraman pelaku pada saat tiba di lantai 22.
Aksi bejat pelaku itu berhasil terekam kamera CCTV. Orang tua korban yang mengetahui peristiwa tersebut pun langsung melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Timur.
“Mereka naik dari lantai dasar ke lantai 22,” singkatnya.
BF yang memiliki ketertarikan kepada korban tak bisa menahan hawa nafsunya sehingga melancarkan aksi bejatnya tersebut dengan memanfaatkan kondisi sepi di dalam lift.
“Tersangka tertarik pada korban dan tersangka menyatakan bahwa ‘kamu cantik’. Selanjutnya tersangka melakukan pencabulan,” ungkapnya.
Saat ini, pihak kepolisian sudah menetapkan BF sebagai tersangka dan menjeratnya dengan Pasal 76E juncto Pasal 82 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
“Tersangka BF alias A terancam kurungan selama 15 tahun penjara dan denda Rp5 miliar,” tutupnya.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 13 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
Pos Tangerang | 2 jam yang lalu