MUI Deklarasi Jihad Perangi Judol, Pinjol & Bank Keliling

TANGERANG - Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga (PRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang menggelar Deklarasi Jihad Perangi Bank Keliling, Pinjaman Online dan Judi Online. Acara berlangsung di Taman Elektrik Kota Tangerang pada Kamis (27/2).
Ketua PRK MUI Kota Tangerang, Yusra Aisyah menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu dan menyadarkan masyarakat Kota Tangerang yang terjerat pinjaman online, judi online dan bank keliling agar berhenti menggunakan situs tersebut.
“Kami dari MUI Kota Tangerang Komisi PRK merasa memiliki kewajiban untuk mengingatkan masyarakat supaya tidak terlena dengan penyakit rohani itu. Sebab, harus menjadi perhatian serius, karena sudah memakan banyak korban terutama bagi kalangan remaja dan perempuan,” ucapnya.
Diikuti oleh berbagai Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), deklarasi jihad diharapkan bisa mendapat perhatian khusus agar nantinya bisa dibuatnya peraturan yang melarang judi online, pinjaman online dan bank keliling.
“Sejumlah ormas dan PSM seperti Aisyiyah, FKU, Mujahadah, BKMT, Format Akhlakul Karimah dan seluruh PRK se-kecamatan di Kota Tangerang turut hadir untuk menyuarakan aspirasi tentang keresahan penyakit rohani ini,” tutur Aisyah.
Salah satu anggota Aisyiyah Kota Tangerang, Sri Heru mengungkapkan, semangatnya untuk mengikuti deklarasi jihad. Dia ingin penyakit rohani tersebut tidak mempengaruhi keluarga dan kerabatnya dan terciptanya masyarakat Kota Tangerang bebas judi online, pinjaman online dan bank keliling.
“Dakwah bahaya pinjol, judol dan bank keliling sudah kami lakukan, mulai keluarga terdekat, kerabat, hingga majelis-majelis di Kota Tangerang supaya bisa menghentikan penyakit rohani yang merusak moral bangsa ini,” terangnya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 9 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu