Warteg di Serpong Utara Kebakaran, Anak Pemilik Warung Tewas Terjebak di Lantai 2

SERPONG UTARA - Kebakaran hebat melanda salah satu bangunan Warung Tegal (Warteg) yang berlokasi di Jalan Raya Serpong, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (18/3) malam.
Kejadian tersebut merenggut nyawa salah satu anak pemilik warung makan, yang masih berusia 7 tahun. Korban tak terselamatkan, akibat terjebak di lantai 2 saat api melumat hampir seluruh sisi bangunan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Ahmad Dohiri menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi, api berasal dari lantai 2 bangunan warung makan tersebut.
"Api berasal dari lantai 2 yang diduga karena konsleting listrik," ungkap Ahmad saat dikonfirmasi, Rabu (19/3).
Ia menjelaskan, insiden maut tersebut bermula saat terdapat salah seorang warga mencium aroma asap di sekitarnya.
"Lalu dia keluar dan melihat di lantai 2 warung nasi (warteg) ada api," kata pria yang akrab disapa Adam tersebut.
Usai melihat kobaran api, saksi langsung berusaha menyelamatkan para penghuni atau pemilik warung makan tersebut.
"Saksi menolong korban yang terdiri dari suami, istri dan anak perempuan yang sedang terjebak di lantai 2 dengan meloncat," katanya.
Korban yang berhasil meloncat, terdiri dari suami, istri, dan satu anak perempuan.
"Sedangkan saksi lainnya yang melihat kebakaran itu langsung menolong ketiga korban selamat tersebut dan dibawa ke rumah sakit RSUD Serpong Utara," tuturnya.
Namun nahasnya, satu anak korban lainnnya yang masih berusia 7 tahun masih terjebak di lantai dua.
Mendengar hal itu, saksi segera mendobrak pintu warteg. Namun sayang, api sudah kian membesar dan menghanguskan seluruh isi ruangan. Alhasil, anak laki-laki yang masih terjebak di lantai 2 bangunan belum mampu untuk diselamatkan.
Atas kondisi itu, saksi meminta orang di sekitarnya untuk segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Tak berselang lama, petugas Damkar tiba di lokasi dan langsung berjibaku menjinakkan si jago merah.
"Pukul 00.20 WIB api sudah dipadamkan dengan 3 unit kendaraan pemadam kebakaran dengan 15 personel Damkar," paparnya.
Namun nahasnya, satu anak korban yang masih berusia tujuh tahun tersebut tak terselamatkan. Anak kedua korban, tewas dalam insiden tersebut.
"Korban meninggal dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang oleh ambulan BPBD Tangsel," jelasnya.
Atas kejadian itu, Adam mengimbau kepada masyarakat, agar lebih waspada. Terutama di Bulan Suci Ramadan, mengingat banyak aktivitas masyarakat di malam hari. Selain itu juga, saat waktu mudik lebaran mendatang.
"Dengan, misalnya kalau masak sudah selesai, kompor dimatikan. Kalau sudah selesai dan akan ditinggalkan, copot dari gasnya. Lalu jangan buang puntung rokok sembarangan," imbau Adam.
Selain itu, lanjut Adam, kondisi kelistrikan rumah juga harus diperhatikan dengan baik.
"Pastikan jaringan listriknya jika yang sudah lama atau rusak, ganti dengan yang berstandar SNI. Supaya tidak mudah korslet. Jangan sampai juga, membiarkan colokan charger bertumpuk, itu juga berbahaya. Apalagi ini mau masa liburan atau mudik, pastikan listik itu dicopot," pungkasnya.
Pos Tangerang | 8 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 17 jam yang lalu
Pos Banten | 14 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu