Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI Masih Menjadi Misteri

JAKARTA - Kasus tewasnya mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Ezra Walewangko (22), yang diduga meninggal dunia akibat dikeroyok usai pesta minuman keras (miras), sampai saat ini masih belum menemukan titik terang.

 

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan sampai saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan. Sebanyak 39 saksi pun sudah dimintai keterangannya.

 

“Totalnya menjadi 39 saksi yang sudah kami mintai keterangan. Masih ada saksi yang akan diperiksa. Kami sangat berusaha maksimal,” kata Kombes Nicolas.

 

Dari puluhan saksi yang sudah diperiksa, 24 di antaranya merupakan mahasiswa UKI. Sementara, para saksi lainnya keluarga korban, petugas keamanan, pihak UKI, hingga saksi yang mengangkat dan membawa korban ke RS UKI.

 

Pihak kepolisian saat ini masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah korban dan hasil pemeriksaan digital forensik. 

 

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak RS Polri dan Puslabfor mengenai hasil autopsi dan hasil pemeriksaan digital forensik, toksikologi, hispatologi, DNA, dan lainnya,” jelasnya.

 

Setelah hasil tersebut keluar, Nicolas menjelaskan bahwa selanjutkan akan dilakukan prarekonstruksi, demi memperjelas kronologi kejadian.

 

“Setelah ada hasil autopsi dan Labfor, kami akan melakukan prarekonstruksi,” lanjut Nicolas.

 

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (4/3) lalu. Sebelum korban ditemukan tewas, ada momen terjadinya pesta miras di lingkungan kampus.

 

“Awalnya sekitar pukul 16.30 meminum minuman alkohol jenis arak Bali bersama dengan ketiga teman-temannya yaitu A dan H,” kata Ade.

 

Korban pada malam harinya sempat terlibat percekcokan sampai harus dilerai oleh pihak keamanan kampus, sampai akhirnya ditemukan tewas diduga akibat dikeroyok.