Wabup Iing : Santri Harus Jadi Generasi Kebangaan Agama Dan Negara

PANDEGLANG - Pondok Pesantren Malnu Kebon Jeruk Menes, Kabupaten Pandeglang, memperingati Nuzulul Qur'an yang merupakan peringatan turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW, yang dipercaya terjadi pada malam 17 Ramadan. 

 

Dengan adanya peringatan itu, Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Iing Andri Supriadi mengharapkan, para santri bisa menjadi generasi yang mampu di banggakan oleh bangsa agama dan negara.

 

“Ini merupakan peringatan penting untuk selalu mengikuti petunjuk Al-Qur'an serta tanda kecintaan kita terhadap Al-Qur’an terlebih para santri yang sedang menimba ilmu agama untuk bisa lebih meningkatkan lagi keimanan dan taqwa kita,” kata Iing, Sabtu (22/3).

 

Menurut Wakil Bupati Iing, kegiatan itu sangat baik di lakukan di tiap-tiap pondok pesantren, terlebih para santri setelah mengikuti acara tersebut diperbolehkan untuk pulang bertemu keluarganya.

 

“Ini merupakan suatu kebahagiaan bagi para santri bisa berkumpul dengan keluarga setelah menimba ilmu di pondok pesantren selama berbulan-bulan sampai tibalah di bulan suci Ramadan,”pungkasnya.

 

Pengasuh Pondok Pesantren Mathlaul Anwar, KH. Tb Tolhah Ma'ani mengatakan, kegiatan tadarus tidak hanya dilakukan di pondok saja, di rumah pun harus tetap dijalankan sebagai bentuk kecintaan terhadap Al-Qur'an.

 

“Sepulangnya para santri ke rumahnya masing-masing bisa mengamalkan isi dari Al-Qur'an di kehidupan sehari-hari berguna bagi keluarga dan juga masyarakat,” Katanya.

 

Menurutnya, hal ini tentu saja menjadi kebanggaan bagi keluarganya terlebih pondok pesantren tempat santri itu menimba ilmu agama.

 

“jaga almamater dengan bersikap baik dan berbudi pekerti luhur agar ilmu yang kita dapat bisa berguna bagi keluarga masyarakat bangsa dan juga agama,” pungkasnya.