7 Ribu Pendatang Baru Diprediksi Serbu Tangsel
Disdukcapil Siapkan Pendataan

SETU-Sebanyak 6 ribu sampai 7 ribu pendatang baru diprediksi bakal mengadu nasib di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) usai Idul Fitri 2025 ini. Jumlah ini meningkat dibanding pada tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdukcapil Tangsel, Dwi Suryani, Rabu (9/4). Dia menerangkan, prediksi ini berdasarkan tren dari tahun ke tahun.
"Kurang lebih sekitar 6-7 ribuan. Itu dilihat dari pengalaman tahun-tahun kemarin. Karena kan kita tidak ada yustisi, kalau dulu kan ada. Kalau kita ada sistem namanya Sipermen, Sistem Penduduk Non-Permanen," ungkap Dwi.
Berdasarkan prediksinya, jumlah warga pendatang yang di tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. "Itu juga kemungkinan bisa naik, kadang bisa turun. Tapi, yang tahun kemarin itu di 5 ribuan," kata Dwi.
Dwi mengungkapkan, jumlah yang diperkirakan ini belum dapat dipastikan secara riil. Sebab, biasanya para pendatang ini baru akan mengurus administrasi kependudukan setelah beberapa bulan menetap.
"Biasanya yang pendatang itu tidak serta merta. Tidak langsung mengajukan pindah gitu. Kemungkinan itu dampaknya bisa kelihatan di 2 sampai 3 bulan ke depan. Kan Lebaran di Maret. Nah Maret, April yang kepindahan itu relatif stabil. Tapi, di bulan Mei, Juni, Juli, ada tren-nya naik gitu," jelasnya.
Atas hal itu, pendataan secara dini sangat diperlukan. Mereka bisa segera mendata dirinya melalui kanal Sipermen yang tersedia di dalam laman resmi Rumah Dukcapil Kota Tangsel, dan juga melapor ke RT/RW setempat.
"Makanya kemarin kami memberi imbauan bagi pendatang untuk melaporkan diri ke RT/RW, kemudian nanti mengisi melalui aplikasi Siperman di rumah Dukcapil. Dan itu sama nge-linknya ke Kemendagri. Jadi untuk melaporkan diri di aplikasi itu," imbaunya.
Sebelumnya, Komisi I DPRD Kota Tangsel meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel lakukan pendataan terhadap pendatang baru pasca mudik Lebaran. Pemkot pun menyiapkan pelaporan online dan offline untuk kedatangan penduduk.
Anggota Komisii I DPRD Kota Tangsel, Rizki Jonis mengatakan, pendataan tersebut sangat penting dilakukan, karena dapat membantu pemerintah dalam merancang kebutuhan infrastruktur, seperti sekolah, fasilitas kesehatan, transportasi, dan perumahan agar sesuai dengan jumlah penduduk yang sebenarnya.
“Tangsel termasuk kota yang padat. Dengan mendata pendatang, pemerintah dapat memantau dan mengendalikan arus urbanisasi agar tidak melebihi kapasitas wilayah,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Rizki juga menjelaskan, data pendatang berguna bagi aparat keamanan untuk menjaga ketertiban lingkungan dan mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
“Bahkan pendataan membantu pendatang untuk tertib dalam hal dokumen seperti KTP, KK, dan surat pindah, sehingga hak-hak sipilnya tetap terlindungi,” ungkapnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 17 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu