TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

RI Siap Nampung 1.000 Warga Gaza

Reporter: AY
Editor: AY selected
Jumat, 11 April 2025 | 10:18 WIB
Presiden Prabowo Subianto. Foto : Ist
Presiden Prabowo Subianto. Foto : Ist

JAKARTA - Pasukan Zionis Israel masih menggempur Gaza, Palestina. Korban jiwa terus berjatuhan. Lebih dari 50 ribu warga Palestina dilaporkan tewas. Di tengah krisis kemanusiaan ini, Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia menampung 1.000 warga Gaza di Indonesia.

 

Setelah dua bulan gencatan senjata, Israel kembali melancarkan serangan ke Jalur Gaza, 18 Maret lalu. Pasukan militer juga kembali dikerahkan ke wilayah yang telah porak-poranda akibat perang berkepanjangan itu.

 

Rabu (9/4/2025), serangan udara Israel menewaskan 36 warga Palestina. Dalam waktu kurang sebulan, sudah 1.500 warga Palestina dilaporkan tewas. Sementara, ribuan lainnya mengalami luka-luka.

 

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, jumlah korban jiwa akibat agresi Israel sejak Oktober 2023 melonjak menjadi 50.846 orang. Sedangkan untuk jumlah korban luka menjadi 115.729 orang.

 

“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dikutip Anadolu Agency, Kamis (10/4/2025). 

 

tengah krisis kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza, Presiden Prabowo melakukan lawatan ke lima negara di Timur Tengah untuk mencari solusi damai bagi Palestina. Sebelum bertolak, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia dalam membantu para korban konflik, khususnya warga sipil, anak-anak, dan mereka yang terluka akibat agresi Israel. Prabowo menginstruksikan Menteri Luar Negeri Sugiono untuk segera berkoordinasi dengan otoritas Palestina dan pihak-pihak terkait guna membahas mekanisme evakuasi warga terdampak perang.

 

“Kami siap mengevakuasi mereka yang terluka, mengalami trauma, anak-anak yatim piatu, siapa pun yang ingin dibawa keluar oleh Pemerintah Palestina dan pihak terkait,” ujar Prabowo, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

 

Ia mengatakan, Indonesia siap mengirimkan pesawat-pesawat untuk membawa mereka ke Tanah Air. “Kami perkirakan jumlahnya sekitar 1.000 orang untuk gelombang pertama,” tambahnya.

 

Menteri Luar Negeri Sugiono lalu menjelaskan teknis penampungan warga Gaza tersebut. Sugiono menegaskan, rencana Presiden Prabowo untuk mengevakuasi warga Palestina bersifat sementara. Ia membantah anggapan bahwa evakuasi tersebut dimaksudkan sebagai bentuk relokasi permanen yang akan menjauhkan warga Palestina dari tanah kelahiran mereka.

 

“Sesuai arahan Presiden, keberadaan mereka di Indonesia bersifat sementara dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk ‘memindahkan’ warga Palestina dari tanah airnya,” ujar Sugiono, dalam keterangan pers, Kamis (10/4/2025). 

 

Ia mengingatkan, tidak boleh ada pihak mana pun yang berusaha mengusir warga Gaza dari rumah mereka. Sugiono menjelaskan, inisiatif evakuasi ini ditujukan untuk membantu korban perang, terutama warga sipil yang terluka atau mengalami trauma. 

 

“Apabila semua pihak menghendaki dan menyetujui, Indonesia siap menerima korban perang untuk mendapat pengobatan dan perawatan di Indonesia. Termasuk anak-anak yatim piatu yang membutuhkan pemulihan akibat trauma,” katanya.

 

Saat ini, Pemerintah Indonesia tengah berkonsultasi dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Pemerintah Palestina untuk memastikan rencana ini mendapat dukungan luas dan benar-benar sesuai dengan kepentingan rakyat Palestina.

 

“Kami sedang melakukan konsultasi dengan berbagai negara, terutama dengan Pemerintah Palestina. Semua langkah ini harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan didukung negara-negara di kawasan,” ujarnya.

 

Kementerian Luar Negeri juga telah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo. Konsultasi teknis mencakup proses keberangkatan hingga kepulangan warga Palestina ke Gaza.

 

Waktu pelaksanaan rencana ini akan ditetapkan setelah seluruh konsultasi dan persiapan teknis diselesaikan,” terang Sugiono.

 

Kepala Biro Informasi Pertahanan sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan), Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menyatakan bahwa pihaknya dan TNI siap mengevakuasi korban luka akibat konflik di Gaza ke Indonesia. Kemhan dan TNI memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk melaksanakan misi kemanusiaan tersebut.

 

“Kemhan dan TNI tentunya siap, karena kami punya infrastrukturnya, baik rumah sakit maupun fasilitas kesehatan,” ujarnya, di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (10/4/2025).

 

Ia menambahkan, TNI dan Kemhan juga memiliki pengalaman panjang dalam melaksanakan operasi militer selain perang, termasuk misi-misi kemanusiaan di dalam negeri. “Dalam beberapa tugas yang terkait dengan operasi militer selain perang, kami juga biasa melakukan evakuasi korban, menyelamatkan, hingga tahap pemulihan,” jelasnya.

 

Meski demikian, Frega menegaskan. hingga saat ini pihaknya belum menerima instruksi resmi dari Presiden Prabowo untuk mengevakuasi korban dari Gaza. “Tentunya apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat akan kami pedomani, selama memang ada perintah resmi,” tutup Frega.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit