TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Atasi Kemacetan, Rute MRT Akan Diperluas Hingga Balaraja

Reporter: Farhan
Editor: Redaksi selected
Jumat, 11 April 2025 | 10:48 WIB
Suasana penumpang MRT. Foto : Ist
Suasana penumpang MRT. Foto : Ist

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemprov Banten sepakat memperkuat kerja sama untuk menanggulangi kemacetan. Salah satunya, memperluas layanan Moda Raya Terpadu (MRT) sampai ke Balaraja.

 

Rabu (9/4/2025), Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menerima kedatangan Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Tangerang Sachrudin, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan Bupati Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid di Balai Kota DKI Jakarta.

 

Dalam pertemuan, mereka membahas potensi kerja sama di bidang transportasi, ling­kungan, hingga kebijakan ad­ministrasi. Hal ini ditujukan untuk memperkuat kolaborasi antardaerah penyangga dalam menyelesaikan berbagai perma­salahan kota.

 

“Kami bersepakat untuk men­cari solusi bersama atas persoalan yang ada di lapangan. Seperti kemacetan, banjir, sampah dan kerja sama secara administratif,” kata Pram.

 

Dia mengakui, permasalahan di Jakarta ini tidak bisa disele­saikan sendirian. Harus ada ko­laborasi dengan daerah-daerah penyangga. Salah satunya, ma­salah kemacetan. Untuk itu, dia mendorong MRT tidak hanya berhenti di Lebak Bulus, tapi diperluas hingga ke Balaraja.

 

“Kalau itu bisa terjadi, maka akan sangat mengurangi ke­macetan, mengurangi orang untuk menggunakan kendaraan pribadi,” ujarnya.

 

Menurut Pram, permasalahan utama kemacetan di Jakarta se­lama ini, yakni tingginya arus mobilitas masyarakat dari dan menuju wilayah penyangga pada jam-jam sibuk. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan membuka lima rute baru Transja­bodetabek. Dua rute di antaranya akan menghubungkan langsung dengan wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan.

 

Untuk mendukung sistem transportasi hingga daerah pe­nyangga, Pramono juga ingin mengembangkan Jaklingko hingga ke luar wilayah Jakarta. Selain masalah transportasi, dalam pertemuan ini juga mem­bahas isu banjir, sampah, hingga kerja sama implementasi aplikasi JAKI di wilayah Banten.

 

Pramono menyebut perte­muan ini merupakan langkah awal yang baik untuk memper­erat kerja sama antara Provinsi DKI dan Banten.

 

“Banten dan Jakarta dalam banyak hal bersinggungan. Un­tuk itu kami bersepakat berdis­kusi untuk memecahkan ber­sama persoalan-persoalan di lapangan,” tegasnya.

 

Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, hubungan antar­daerah penyangga harus terus terjalin dengan baik. Karena, permasalahan yang dialami Jakarta juga terjadi di Banten, seperti kemacetan dan banjir.

 

“Jakarta pagi hari macet, kemudian sore hari kami yang kebagian macet. Kalau Jakarta kebanjiran, kami juga kebanjiran,” ungkap Andra Soni.

 

Dia berharap, koordinasi an­tardaerah Banten dan Jakarta bisa menghasilkan kolaborasi positif, baik di tingkat kebijakan pembangunan infrastruktur maupun kebijakan administrasi.

 

Setelah diskusi ini, lanjut Andra Soni, jajaran teknis akan melanjutkan koordinasi dan akan saling berkunjung.

 

“Insya Allah, saya yakin di bawah kepemimpinan Gubernur Pramono, bantuan kepada dae­rah penyangga akan maksimal dan permasalahan bersama bisa kita selesaikan dengan baik,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit