Suasana Perayaan Jumat Agung di GBI Basilea Christ Cathedral

PAGEDANGAN - Para jemaat yang tengah merayakan Jumat Agung terlihat memadati GBI Basilea Christ Cathedral yang terletak di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Jumat (18/4/2025).
Anggota Badan Pengurus Jemaat Lokal (BPJL), Kevin Salim, menjelaskan bahwa situasi di GBI Basilea pada hari ini diramaikan oleh para jemaat yang antusias untuk merayakan hari yang spesial ini.
"Tadi kita ada sesi pagi juga jam 08.00, sama ramainya kayak gini juga, bahkan parkirnya sampai ujung keluar dari GBI, bisa dibilang orangnya hari ini lagi semangat banget, ngalah-ngalahin hari Minggu ramainya," ucap Kevin.
Jumat Agung merupakan hari penting yang sudah menjadi tradisi bagi umat Kristen, makna dari Jumat Agung ini dipercaya sebagai hari di mana Yesus rela mati untuk menebus dosa manusia.
Lebih lanjut, Kevin juga menjelaskan bahwa pihaknya sampai harus menyediakan fasilitas pelayanan khusus untuk mengatasi jumlah kedatangan jemaat yang tinggi. Maka dari itu, para jemaat bahkan tidak harus khawatir atau takut tidak mendapatkan tempat parkir.
"Aman kok, kita ada sediakan shuttle bus juga, dari ujung ke ujung, jadi kalau parkirnya jauh juga aman, tidak perlu jalan kaki," ujarnya.
Andrew Jayden, jemaat GBI Basilea, mengungkap bahwa suasana perayaan Jumat Agung hari ini sangat hangat dan penuh dengan rasa sukacita.
"Ya tentunya sangat penuh sukacita ya, ini kan kita memperingati kematian dari Yesus, tentu saja kita harus dalam keadaan yang penuh energi karena ini hari yang penting, dan kita harus menghormati hal tersebut," ucap Andrew.
Perayaan ibadah Jumat Agung pada hari ini pun berjalan dengan lebih tenang dan khidmat, tanpa musik yang meriah seperti biasanya. Fokusnya tentu saja untuk memperingati dan merenungkan kematian Yesus.
"Kalau pada hari biasa, itu pasti lebih meriah, lagu yang digunakan juga jauh lebih bersemangat, cuma untuk hari ini memang lebih tenang dan kalem, karena sekali lagi ya tujuan kita untuk memperingati kematian Yesus, bukan seperti hari-hari biasa lainnya," ujarnya.
Selain itu, ada pula tradisi Perjamuan Kudus di mana para jemaat akan diberikan roti dan anggur dengan tujuan memperingati kematian dari Yesus sesaat sebelum disalib.
"Iya benar ada Perjamuan Kudus tadi, dikasih makan roti sama anggur, itu tuh dalam agama Kristen melambangkan tubuh dan darah Kristus, di Alkitab ada kok kalau mau baca ceritanya, tentang Yesus yang membagikan anggur sama roti ke murid-muridnya sebelum disalibkan," jelasnya.
Pos Banten | 3 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu