Warga Bekasi Dihebohkan dengan Bau Menyengat Semalam, Begini Kata BPBD

BEKASI - Sejumlah warga di kawasan Kabupaten dan Kota Bekasi, Jawa Barat, dihebohkan dengan bau seperti gas bocor yang menyengat pada Jumat (18/4) malam kemarin. Warga pun langsung mengeluh di media sosial.

 

Salah satu warga, Kesya (28), mengaku bahwa dirinya mencium aroma tidak sedap seperti bau oli atau bahkan karet terbakar pada malam kemarin sekitar pukul 23.10 WIB. Kejadian itu pun dinilai mengganggu kenyamanan warga.

 

“Jadi jam 20.30 itu saya udah masuk kamar, nyalain AC seperti biasa. Sekitar pukul 23.10 saya keluar kamar, lalu di ruang tamu saya mencium seperti bau oli atau karet yang terbakar, sudah untuk dideskripsikan yang jelas baunya nggak enak bikin tidak nyaman,” kata Kesya dikutip Sabtu (19/4/2025).

 

Kesya yang penasaran soal sumber penyebab bau tak sedap tersebut, kemudian memutuskan untuk memeriksa rekaman CCTV di rumahnya. Ia sempat mengira bahwa ada tetangganya yang sedang mengotak-atik kendaraannya.

 

“Saya kira di depan rumah ada tetangga yang lagi ngutak-ngatik motor sehingga ada oli yang netes, tapi pas saya cek ulang CCTV di luar nggak ada orang,” ucapnya.

 

Sejumlah warga lainnya pun juga mengaku merasakan hal yang sama, sehingga isu itu heboh di media sosial.

 

Terkait hal tersebut, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi juga sudah menerima laporan dan tengah memastikan kebenaran dari informasi bau menyengat tersebut.

 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di kawasan Ralaumbu hingga Bantar Gebang. Hasilnya, memang benar ada bau yang tak sedap.

 

“Hasil monitoring tim BPBD, berdasarkan monitoring semalam dari pukul 21.50 di Rawalumbu, Mustika Jaya, dan Bantar Gebang memang benar ada bau gas di beberapa wilayah itu,” kata Priadi.

 

Bau tak sedap itu juga sudah menghilang pada pagi tadi. Meski begitu, Priadi mengatakan pihaknya sampai saat ini belum bisa memastikan sumber dari bau yang mengganggu warga itu.

 

“Namun dari pantauan dan komunikasi dengan warga belum menemukan sumber titik penyebab baunya,” lanjutnya.