Perempuan di Bekasi Jadi korban Pemerasan Polisi Gadungan Bermodus VCS

BEKASI - Seorang perempuan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang berinisial EM, menjadi korban pemerasan dari seorang pria yang mengaku sebagai polisi dengan cara modus video call sex (VCS).
Pemerasan itu pun diduga terjadi pada Minggu (27/4) lalu, pada saat korban dan pelaku sudah melakukan VCS beberapa kali.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pada awalnya, korban berkenalan dengan seorang pria berinisial T melalui TikTok. Dari situ, ia mengaku sebagai polisi.
"Awal kejadian, korban berkenalan dengan seorang pria di aplikasi TikTok yang mengaku sebagai anggota kepolisian Bandar Lampung, lalu percakapan berlanjut ke WhatsApp," kata Ade, Selasa (29/4/2025).
Percakapan antara keduanya pun semakin intens dan berlanjut. Sampai akhirnya, korban dan pelaku memutuskan untuk melakukan VCS.
“Karena sudah sering berkomunikasi, korban juga sudah dua kali melakukan video call sex dengan terlapor,” ucapnya.
Pelaku setelah berhasil melakukan VCS dengan korban, kemudian malah mengirimkan video korban kepadanya dan meminta uang sebesar Rp10 juta jika tidak ingin video tersebut disebarkan olehnya.
Korban yang merasa terancam itu kemudian menyanggupi permintaan terduga pelaku. Namun, ia hanya mengirimkan uang Rp5 juta kepada pelaku.
"Korban dikirimi rekaman video dirinya dan meminta uang Rp 10 juta jika tidak ingin rekaman tersebut dipublikasikan. Namun korban hanya menyanggupi permintaan Terlapor sebesar Rp 5 juta, yang ditransfer secara bertahap," jelasnya.
Akibatnya, korban yang merasa dirugikan itu melaporkan pelaku ke Polres Metro Bekasi. Pihak kepolisian sampai saat ini juga masih melakukan penyelidikan.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 12 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 14 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 6 jam yang lalu
Nasional | 23 jam yang lalu