Benyamin Tekankan Peran Vital Zakat di Tangsel, Jadi Solusi Berbagai Permasalahan Sosial

CIPUTAT - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menilai bahwa zakat memiliki peran vital terhadap berbagai permasalahan sosial di wilayah termuda se-Provinsi Banten ini.
Hal itu ia ungkapkan dalam perhelatan Gebyar Tangsel Berzakat yang diinisiasi oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Puspemkot Tangsel, Selasa (6/5).
Pria yang akrab disapa Bang Ben ini mengungkapkan, instrumen perekonomian Umat Islam ini kini bukan hanya menjadi sebatas kewajiban agama semata. Namun kini telah berkembang menjadi instrumen yang sangat strategis dalam menyelesaikan berbagai persoalan sosial yang tidak tertangani secara optimal oleh APBD.
"Masyarakat sering berpikir APBD adalah satu-satunya solusi. Padahal, kita punya potensi sosial luar biasa. Zakat, infak, dan sedekah jika dikelola dengan baik, bisa menjadi kekuatan besar yang mendorong kemajuan dan kesejahteraan,” ungkap Bang Ben.
Kontribusi zakat dalam menjamin kesejahteraan masyarakat, menurutnya tak lepas dari peran strategis Baznas dalam melakukan pengelolaan dan pendistribusian zakat.
"Maka dari itu, saya ingin agar BAZNAS menjadi lembaga yang tidak hanya profesional dan transparan, tetapi juga mampu mendorong masyarakat untuk lebih sadar dan taat dalam menunaikan kewajiban zakat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ketua Baznas Kota Tangsel, Mohamad Subhan menyampaikan bahwa zakat telah terbukti mampu menjadi solusi nyata terhadap berbagai permasalahan.
“Zakat bukan sekadar kewajiban agama, tapi juga solusi nyata untuk kemanusiaan. Melalui pengelolaan yang profesional dan transparan, zakat bisa menyentuh banyak aspek kehidupan masyarakat mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, ia juga melaporkan penerimaan zakat yang telah terkumpul, termasuk juga penyalurannya.
Sejak 2022 hingga 2024, Baznas Tangsel telah berhasil menghimpun dana hingga lebih dari Rp27 miliar. Selama tiga tahun tersebut, Baznas telah menyalurkan kepada sebanyak 26.627 mustahik yang meliputi berbagai bidang utama.
"Kami memiliki bidang kemanusiaan, pendidikan, dakwah, kesehatan, dan ekonomi. Sejauh ini memang alokasi terbanyak itu di bidang kemanusiaan. Karena kan ada perbaikan rumah tidak layak huni, dan lainnya," paparnya.
Sementara itu untuk tahun ini, lanjut Subhan, Baznas Tangsel menargetkan pengumpulan zakat sebanyak Rp17 miliar.
"Hingga bulan Mei, alhamdulillah telah terkumpul sekitar Rp8 miliar. Kami optimis dan terus berikhtiar agar capaian tahun ini dapat melebihi target yang telah ditetapkan," ungkap Subhan.
Pada kesempatan ini juga, Baznas Tangsel memberikan apresiasi kepada instansi hingga tokoh yang telah berkontribusi terhadap pengumpulan zakat. Apresiasi diberikan berupa penghargaan.
Adapun untuk kategori instansi, di antaranya diberikan kepada Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Sekretariat Daerah, RSU Tangsel, Kecamatan Serpong Utara, Yayasan Laju Peduli, Kementerian Agama Tangsel. Sedangkan untuk kategori individu, di antaranya diberikan kepada Bambang Nurcahyo dan Ahmad Rifaudin.
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu