TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Banjir Kepung 7 Kecamatan Di Pandeglang

Ketinggian Air 2,5 Meter Rendam Ratusan Rumah

Reporter: Nipal
Editor: Redaksi
Selasa, 27 Mei 2025 | 09:00 WIB
Warga Kampung Cikayas, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, sedang menerobos banjir untuk melakukan pengungsian ke wilayah yang tidak banjir, Senin (26/5).
Warga Kampung Cikayas, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, sedang menerobos banjir untuk melakukan pengungsian ke wilayah yang tidak banjir, Senin (26/5).

PANDEGLANG - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pandeglang, telah mengakibatkan bencana banjir mengepung 7 kecamatan, yakni Angsana, Cikeusik, Sukaresmi, Patia, Sobang, Cigeulis dan Kecamatan Labuan.

 

Bahkan bencana banjir yang terjadi sejak Minggu (25/5) hingga Senin (26/5), telah mengakibatkan ratusan rumah warga terendam, hingga mengakibatkan alat-alat elektronik dan kendaraan mengalami kerusakan karena tidak sempat terselamatkan.

 

Salah satu wilayah yang banjirnya lumayan dalam hingga ketinggian air mencapai 2,5 meter, yakni di Kampung Cikayas, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang.

 

Salah seorang warga Kampung Cikayas, Dimyati mengungkapkan, banjir yang melanda wilayahnya itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Senin (26/5).

 

“Masyarakat mengungsi masing-masing, sebisa-bisanya. Ini banjirnya dadakan, pokoknya tiba-tiba air dari sungai Cielor datang. Karena dadakan itu banyak alat elektronik dan kendaraan warga rusak terendam,” jelasnya.

 

Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Banten, Beni Madsira membenarkan, musibah banjir tersebut. Bahkan katanya, dia bersama para personelnya terjun langsung ke lokasi banjir tersebut.

 

“Ketinggian air 2-2,5 meter, rumah yang terendam di Kampung Cikayas, kurang lebih ada sekitar 200 Kepala Keluarga (KK). Banjir terjadi karena hujan deras dari semalam (Minggu malam, 25/5) hingga saat ini tak berhenti,” jelas Beni.

 

Beni menegaskan, banjir yang merendam ratusan rumah itu dikarenakan air dari sungai Cielor meluap secara tiba-tiba. Kini warga katanya, telah mengungsi.

 

“Warga ada yang mengungsi di pinggir jalan raya, masjid dan rumah-rumah warga yang Kampungnya tidak kebanjiran. Ini akibat air dari sungai Cielor meluap ke pemukiman warga,” tandasnya.

 

Terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Pandeglang, Nana Mulyana mengatakan, bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pandeglang, terjadi sejak Minggu malam, dan kini semakin meluas. 

 

“Banjir dipicu oleh hujan deras yang mengguyur hingga mengakibatkan air aliran sungai dan saluran air utama meluap. Terutama di wilayah rendah seperti kecamatan Labuan, terendam air setinggi 50 hingga 100 centi meter,” ungkapnya.

 

Hingga saat ini jelasnya, pihaknya mencatat ada sebanyak 7 kecamatan di Kabupaten Pandeglang yang dilanda banjir. “Hingga saat ini, data yang masuk ke kami ada sekitar 7 kecamatan terdampak banjir, yakni Kecamatan Sukaresmi, Angsana, Labuan, Patia, Sobang, Cikeusik, dan Kecamatan Cigeulis,” jelasnya.

 

Pihaknya telah menerjunkan 4 Tim Reaksi Cepat yang berjumlah total ada 20 personel. “4 Tim dengan 6 unit perahu karet ke lokasi-lokasi yang terdampak paling parah untuk membantu evakuasi warga, terutama lansia, anak-anak, dan ibu hamil,” tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit