Rayakan Kesuksesan Merah Putih, Presiden Prabowo Makan Siang Bersama Timnas

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengundang para ofisial dan pemain timnas merayakan kesuksesan tim Merah Putih di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China 1-0 dengan makan siang bareng (maksibar) di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, Jumat (5/6/2025). Bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.
Dalam video yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, bek Jay Idzes, striker Ole Romeny, dan gelandang Arhan Pratama tampak turun lebih dulu.
Para pemain yang memakai jersey dan celana training panjang warna merah, disambut hangat oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang mengenakan setelan jas warna biru tua di pintu gerbang kediaman Presiden. Tampak pula, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyambut rombongan timnas.
Di pintu ruang tamu, Presiden yang berkemeja putih lengan panjang tersenyum hangat menyambut para pemain timnas.
“Ole, how are you?” sapa Presiden, begitu menjabat tangan pemain kelahiran Belanda 24 tahun silam.
dalam rumah, putra Presiden, Didiet Hediprasetyo juga bersiap memberikan sambutan terbaiknya.
Terkait hal ini, Erick mengatakan, para pelatih dan pemain sangat merasakan apresiasi yang luar biasa dari Presiden.
“Karena ini kan bukan di Istana mereka, ini di rumah pribadi. Jadi mereka merasa kekeluargaan. Bapak Presiden juga men-treat mereka sebagai keluarga, karena kita tahu mereka juga banyak berkorban untuk Merah Putih,” ungkap Erick kepada wartawan, usai makan siang bersama Presiden dan seluruh jajaran timnas.
Erick yang ketika itu didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Srkretaris Negara Prasetyo Hadi menambahkan, dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo mengingatkan skuad Merah Putih agar tidak terlena oleh prestasi yang telah diraih. Sekalipun sudah lolos ke babak playoff. Semangat untuk menang harus tetap dijaga.
Kita harus fokus lawan Jepang. Kita mesti benar-benar bermain maksimal ya. Jadi jangan karena sudah lewat, terus kita bersantai-santai. Tidak,” papar Erick.
“Itu bukan ciri khas yang dididik oleh Bapak Presiden untuk bangsa kita. Kita harus berjuang terus gitu,” imbuhnya.
Apa ada acara spesial selain jamuan makan siang?
“Tadi, Marselino nyanyi ya, biasa kayak waktu di Bali,” ujar Erick sambil tersenyum.
Apakah ada janji dari presiden, kalau seumpama timnas berhasil menang atau lolos ke Piala Dunia?
"Ya pastilah. Nggak usah dari Pak Presiden. Pemerintah sudah bantu untuk sepak bola nasional hampir Rp 200 miliar per tahun. Itu angka yang luar biasa. Saya rasa, selama pemerintahan ini, itu angka terbesar," beber Erick.
Erick pun kembali menekankan pesan Presiden kepada seluruh jajaran timnas, agar membuang jauh-jauh perasaan minder.
"Jangan minder. Kita bangsa besar. Kita harus berani lawan semua. Kita uji coba di bulan September melawan Kuwait dan Lebanon, karena kita akan melawan Timur Tengah," tegas Erick.
Satu hal penting, Erick sudah melaporkan kepada Presiden, untuk ikut menawarkan diri (bidding) sebagai tuan rumah Piala Dunia.
"Siapa tahu kita masih bisa. Walaupun kita tahu, dominasi negara-negara Timur Tengah cukup kuat. Tapi tetap kita coba. Ini kesempatan," cetus Erick.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu