TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Tapos
Dewan Pers

Dispar Banten Dukung Gebrag Ngadu Bedug di Pandeglang

Diharapkan Mampu Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Reporter & Editor : Ari Supriadi
Rabu, 11 Juni 2025 | 15:18 WIB
Pembukaan Gebrag Ngadu Bedug 2025 di Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Sabtu (7/6/2025). (Ist)
Pembukaan Gebrag Ngadu Bedug 2025 di Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Sabtu (7/6/2025). (Ist)

PANDEGLANG - Dalam upaya mengembangkan dunia pariwisata melalui pengembangan kesenian tradisional, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten mendukung penuh terhadap pengembangan berbagai event termasuk Gebrag Ngadu Bedug di Kabupaten Pandeglang yang masuk sebagai Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025. 

 

Bentuk dukungan ini diharapkan menjadi daya tarik utama yang memikat wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

 

Wakil Gubernur Banten, A Dimyati Natakusumah mengatakan, Pemprov Banten terus berkomitmen untuk mengenalkan, melestarikan, dan mengembangkan budaya keislaman di Banten. Menurut dia, event Gebrag Ngadu Bedug menjadi salah satu pemikat wisatawan untuk datang ke Banten.

 

Terlebih budaya Gebrag Ngadu Bedug ini telah masuk sebagai event KEN yang tentunya akan digelar setiap tahun, sama seperti event Seba Baduy yang juga masuk ke KEN.

 

“Lewat event kebudayaan ini tentunya akan menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Banten, baik wisatawan lokal maupun mancanegara,” katanya dalam Pembukaan Gebrag Ngadu Bedug 2025 di Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Sabtu (7/6/2025).

 

Ia menjelaskan, masuknya event ini ke dalam KEN bukan hanya kebanggaan bagi Provinsi Banten, tetapi juga menjadi tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat untuk menjaga dan mengembangkan tradisi Islam yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat.

 

“Gebrag Ngadu Bedug sekarang resmi menjadi bagian dari Kharisma Event Nusantara. Ini artinya, kita semua pemerintah, masyarakat, pelaku budaya harus menjaganya. Karena ini bukan sekadar budaya, tapi jati diri keislaman masyarakat Pandeglang,” ujarnya.

 

Dikatakan Dimyati, tradisi Gebrag Ngadu Bedug telah berlangsung sejak tahun 1950-an. Bukan hanya kompetisi menabuh bedug, event itu juga menampilkan ragam seni Islami lainnya seperti tarian tradisional, parade kostum budaya, kreasi koreografi Islami, hingga musik marawis, dan hadroh yang meriah.

Dimyati menilai, kombinasi antara seni, budaya, dan nuansa religius ini adalah kekuatan utama Gebrag Ngadu Bedug sebagai warisan budaya Islam khas Banten. 

 

“Kalau sudah seni, ditambah budaya, lalu dibalut dengan nilai keislaman, maka inilah yang disebut ekspresi Islam yang damai, indah, dan mengakar,” jelasnya.

 

Dimyati menyampaikan tiga pesan utama dalam pelaksanaan Gebrag Ngadu Bedug 2025, yaitu melestarikan budaya tradisional keislaman, memberikan ruang ekspresi kreatif masyarakat, dan meningkatkan solidaritas dan kebersamaan umat. 

 

Event ini juga memberikan ruang ekspresi kreatif masyarakat, Menurutnya penting, membuka panggung bagi seniman lokal, santri, dan generasi muda untuk tampil dan mengekspresikan identitasnya melalui seni Islami.

 

“Dari parade bedug, kostum, tarian, sampai koreografi, semuanya adalah bentuk ekspresi budaya yang hidup,” terangnya.

 

Ia mengaku, dengan masuknya Gebrag Ngadu Bedug, Provinsi Banten kini memiliki dua budaya yang masuk dalam daftar KEN. Pertama Seba Baduy dan kini Gebrag Ngadu Bedug dari Kabupaten Pandeglang. Bahkan pihaknya juga Tengah mengusulkan Seren Taun Kasepuhan Cisungsang dari Kabupaten Lebak untuk masuk daftar yang ketiga.

 

“Makanya penting adanya dukungan dari semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, BUMN/BUMD, termasuk dari masyarakat agar event ini makin dikenal dan makin mendunia,” tuturnya.

 

Sementara itu, Plt. Kepala Dispar Banten, Linda Rohyati Fatimah mengatakan, bahwa pihaknya terus mendukung pengembangan event lewat promosi lewat berbagai media. Seperti spanduk, billboard, umbul-umbul, hingga media massa seperti radio, koran, dan digital.

 

“Event ini sudah masuk dalam KEN, kami juga berkomitmen untuk terus mendukung, sehingga dapat berpartisipasi dalam meningkatkan wisatawan untuk datang ke Banten, kebudayaan yang ada di Banten ini menjadi salah satu daya tarik pengunjung untuk berwisata ke Banten,” katanya.(ADV)

Komentar:
Pamulang
Dlh
Pondok Aren
Perkim
Bkpsdm
ePaper Edisi 13 Juni 2025
Berita Populer
01
GMNI Dorong DPRD Banten Gunakan Hak Angket

Pos Banten | 2 hari yang lalu

02
Pelantikan PPPK Nunggu Selesai Proses NIP

TangselCity | 1 hari yang lalu

03
Petugas Damkar Tangsel Dikerjai Pelapor Diduga DC

TangselCity | 1 hari yang lalu

04
Lokasi SIM Keliling Tangsel Rabu 11 Juni 2025

TangselCity | 1 hari yang lalu

05
Sekda Pandeglang Tutup Usia

Pos Banten | 2 hari yang lalu

07
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit