Tantangan Berat Bagnaia Rebut Juara MotoGP 2025

SPANYOL - Mantan juara dunia MotoGP, Alex Criville prihatin atas penampilan Francesco Bagnaia pada musim 2025.
Criville mengamati, pembalap andalan Ducati Lenovo itu tengah kesulitan dan tidak lagi selevel dengan rival utamanya Marc Marquez.
Bagnaia yang biasa disapa Pecco saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan raihan 140 poin. Tertinggal jauh 93 poin dari Marc Marquez yang memimpin.
Bahkan dari Alex Marquez yang kini menghuni posisi kedua, Bagnaia terpaut 61 poin. Meski perburuan gelar juara dunia masih terbuka, namun tantangan Bagnaia sangat berat.
“Pecco sedang dalam pertarungan yang berbeda. Dalam perebutan gelar juara dunia, Marc bukanlah rival terdekatnya, tetapi Alex adalah rival terdekatnya,” ujar Criville dikutip dari Motosan, Selasa (10/6/2025).
Bagnaia butuh keajaiban untuk bisa unggul. Atau paling tidak berharap Marquez melakukan kesalahan di sisa musim.
Criville juga menyoroti performa Ducati yang belum sepenuhnya mendukung sang juara dunia dua kali itu.
“Ia perlu menemukan sesuatu dengan Ducati. Gelar juara dunia menjauh darinya. Ini sangat sulit baginya,” ujarnya.
Ada sedikit harapan pada balapan terakhir di MotoGP Aragon, Minggu (8/6/2025), Bagnaia berhasil finis ketiga dan naik podium. Hasil itu memberi suntikan semangat bagi pembalap asal Italia berusia 28 tahun tersebut.
Ia juga merasa puas dengan hasil pengujian motor di Sirkuit MotorLand Aragon. Namun, dengan masih tersisa 14 seri balapan, perjuangan Bagnaia untuk mengejar Marquez bersaudara tidak mudah.
Bagnaia sebelumnya sempat curhat bahwa ia belum sepenuhnya percaya diri (pede) dengan Ducati jelang balapan kandangnya di MotoGP Italia 2025, yang bakal digelar pada 22 Juni mendatang.
Padahal, rider Italia itu baru saja mencetak hasil positif dalam pengujian di Sirkuit Aragon. Uji coba tersebut berlangsung sehari setelah balapan MotoGP Aragon 2025, Senin (9/6/2025).
Dalam balapan utamanya, Bagnaia berhasil finis ketiga dan naik podium. “Saya senang karena, setelah mendapatkan sedikit kepercayaan diri kemarin, hari ini saya dapat memahami lebih banyak hal,” kata Bagnaia.
Ia menganggap, tes Aragon jadi salah satu yang paling berguna musim ini. Ia mendapat kesempatan menjajal sejumlah komponen baru seperti fairing, swingarm, hingga cakram rem yang lebih cocok dengan gaya balapnya.
“Saya pikir ini tes paling positif musim ini. Akhirnya saya bisa uji beberapa bagian yang penting buat saya. Aneh rasanya musim ini saya banyak kesulitan, padahal tahun lalu tidak seperti ini,” ujar Bagnaia.
Namun, sang juara dunia dua kali itu tetap menahan optimisme. Meski merasa ada progres, ia belum berani memastikan bisa tampil maksimal di hadapan publik sendiri nanti.
“Saya belum merasa mampu memberikan jawaban. Saya menjalani balapan yang bagus kemarin, tapi belum bisa melaju 100 persen. Lihat saja nanti,” tukasnya.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 6 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu