Jelang Game 3 Final NBA, Pemain Indiana Pacers Banyak Alami Cedera

AS - Pebasket Indiana Pacers, Tyrese Haliburton terlihat pincang usai kekalahan telak dari Oklahoma City Thunder di Game 2 Final NBA, Minggu (9/6/2025) lalu. Namun, jagoan Pacers itu mengaku kondisinya baik-baik saja.
Ia menyatakan siap bertanding melawan Thunder di Game 3 di Kamis (12/6/2025) pukul 07.30 WIB di markas Pacers, Gainbridge Fieldhouse, Indianapolis, Amerika Serikat.
“Saya baik-baik saja,” kata Haliburton dilansir laman RFI, Rabu (11/6/2025). “Ini hanya masalah di bagian kaki bawah. Saya rasa tak perlu dijelaskan lebih detail. Saya siap bermain di Game 3.”
Komentarnya itu menjawab kekhawatiran fans usai ia terlihat kesulitan melawan pertahanan Thunder di Game 2. Performanya pun dinilai kurang maksimal. Meski begitu, Haliburton memastikan kondisinya tidak akan menghalanginya tampil di sisa seri.
Pelatih Pacers, Rick Carlisle, mengakui Haliburton memang merasakan “ketidaknyamanan”. Namun, hal itu wajar mengingat padatnya jadwal NBA yang sudah berjalan delapan bulan.
“Di fase ini, saya rasa tidak ada pemain yang 100 persen fit,” ujar Carlisle. “Dia latihan hari ini dan melalui semuanya dengan baik. Setiap hari kondisinya membaik. Saya yakin dia tidak akan menjadikan ini alasan.”
Carlisle juga mengungkapkan beberapa pemain Pacers sedang “kurang enak badan”. Namun, ia yakin tidak ada yang akan absen di sisa pertandingan. “Saya yakin tidak ada yang bisa menghentikan mereka bermain,” tegasnya.
Lebih dari cedera, Carlisle justru fokus menyusun strategi untuk meningkatkan konsistensi tim. Pacers kerap tertinggal di dua game awal, meski akhirnya memenangkan Game 1 berkat tembakan Haliburton di detik-detik akhir. Sementara di Game 2, mereka kalah telak 82-126.
“Kami kalah di enam atau tujuh dari delapan quarter sejauh ini,” ujar Carlisle. “Kami menghadapi tim hebat, jadi harus beradaptasi dan bermain lebih baik. Yang sudah terjadi tidak relevan lagi, kecuali skor seri. Kami harus fokus ke depan.”
Pascal Siakam, salah satu pilar Pacers, menyebut kunci kebangkitan tim adalah memperketat pertahanan dan mendominasi rebound. “Kami harus menghentikan serangan mereka dulu. Kalau tidak rebound, mustahil bisa menyerang balik dengan cepat,” jelasnya.
Pacers dikenal sebagai tim yang lincah dalam transisi. Namun, Siakam menekankan itu mustahil tanpa rebound dan pertahanan solid. “Kami tahu bisa lari cepat, tapi itu tidak berguna kalau terus kebobolan,” pungkasnya.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu