TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Sleman Penuhi Target 100 Persen Kopdes, Menkop Dan Sri Sultan Kasih Jempol

Reporter: Farhan
Editor: AY
Senin, 16 Juni 2025 | 12:01 WIB
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Foto : Ist
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Foto : Ist

YOGYAKARTA - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengapresiasi capaian Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah berhasil membentuk 100 persen Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Langkah ini dinilai sebagai wujud nyata mendekatkan teknologi dan akses pembiayaan ke masyarakat desa.

 

Saya apresiasi Sleman dan DIY karena jadi daerah pertama di Indonesia yang 100 persen membentuk Kopdes Merah Putih. Ini penting untuk mendekatkan digitalisasi dan modal ke warga desa,” kata Budi Arie saat menyerahkan SK Badan Hukum Kopdes Merah Putih di Kalurahan Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Minggu (15/6/2025).

 

Per 15 Juni 2025, 404 koperasi di DIY telah berbadan hukum (92,24%) dan 390 di antaranya (89,04%) terdata di sistem online Kemenkop dan dashboard Kopdes Merah Putih. Angka ini merupakan yang tertinggi secara nasional.

 

Menkop Budi menegaskan, Kopdes Merah Putih tak hanya menjadi wadah ekonomi, tetapi juga penggerak wirausaha akar rumput. Ia bahkan membayangkan lahirnya jaringan koperasi nasional dari desa-desa.

 

Bayangkan kalau antar Kopdes bisa saling tukar produk dan pasar sesuai potensi desanya. Ini bisa jadi jaringan besar dari akar rumput,” kata dia.

 

Setelah pembentukan badan hukum, menurutnya tahap selanjutnya yang krusial adalah operasionalisasi, pendampingan, dan pengembangan. Termasuk, mengelola potensi lokal dengan model bisnis tepat dan SDM profesional. “Jangan tergesa, tapi tetap prudent. Kita butuh SDM koperasi yang andal, bisa kelola manajemen, pemasaran, dan akses pembiayaan,” tegasnya.

 

Budi juga menyebut Kopdes bisa menjadi alat melawan praktik ekonomi predator seperti tengkulak, rentenir, hingga pinjol. “Kalau tengkulak punya uang, truk, gudang, Kopdes juga harus punya. Jangan sampai warga desa dikibulin terus,” sindirnya.

 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mendukung penuh Kopdes Merah Putih. Menurut dia Kopdes sejalan dengan program ketahanan pangan Lumbung Mataram. Dia berharap tercipta kerjasama yang baik.

 

“Kerja sama dalam membangun jaringan usaha antara Lumbung Mataram dengan Kopdes Merah Putih,” pesan Sri Sultan.

 

Sri Sultan berpesan jaringan Kopdes harus dibangun bersama. Sri Sultan juga mendorong koperasi dapat menjadi mitra jaringan usaha dan dikelola secara profesional oleh SDM desa yang terdidik. “Banyak sarjana desa yang bisa kita latih untuk mengelola koperasi secara akuntabel,” ujarnya.

 

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyatakan, seluruh kelurahan di Sleman telah melakukan musyawarah desa khusus untuk membentuk Kopdes Merah Putih, dengan struktur keanggotaan yang sudah terbentuk.

 

Menurutnya, koperasi di Sleman akan menyediakan layanan multifungsi. Dia menyebut layanan itu seperti kantor koperasi, toko sembako, unit simpan pinjam, klinik, apotek desa, fasilitas penyimpanan dingin (cold storage), dan logistik desa.

 

“Nanti disesuaikan dengan potensi wilayah desa masing-masing,” kata Danang.

Komentar:
ePaper Edisi 17 Juni 2025
Berita Populer
01
Ormas Dilarang Berseragam Ala TNI/Polri

Nasional | 2 hari yang lalu

02
04
Lokasi SIM Keliling Tangsel Sabtu 14 Juni 2025

TangselCity | 2 hari yang lalu

06
Perang Makin Membara, Iran Digempur Israel

Internasional | 2 hari yang lalu

07
Koh Beda Data Kemiskinan BPS Dan Bank Dunia

Nasional | 2 hari yang lalu

08
Ledakan Tabung Gas di Cisauk Lukai 3 Orang

Pos Tangerang | 7 jam yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit