Banjir, Macet, Pemerataan Ekonomi, Masih Jadi PR Di HUT Jakarta Ke 498

JAKARTA - Minggu (22/6/2025), Jakarta merayakan HUT ke-498. Sejumlah kalangan memberikan catatan terkait sejumlah pekerjaan rumah di Jakarta yang harus segera diselesaikan. Mulai dari banjir, kemacetan, hingga pemerataan ekonomi warganya.
Perayaan HUT Jakarta ke-458, digelar dengan berbagai acara di lokasi yang berbeda-beda. Di pagi hari, Gubernur Jakarta Pramono Anung memimpin langsung upacara peringatan HUT Jakarta di Silang Barat Monumen Nasional (Monas).
Minggu (22/6/2025), Jakarta merayakan HUT ke-498. Sejumlah kalangan memberikan catatan terkait sejumlah pekerjaan rumah di Jakarta yang harus segera diselesaikan. Mulai dari banjir, kemacetan, hingga pemerataan ekonomi warganya.
Perayaan HUT Jakarta ke-458, digelar dengan berbagai acara di lokasi yang berbeda-beda. Di pagi hari, Gubernur Jakarta Pramono Anung memimpin langsung upacara peringatan HUT Jakarta di Silang Barat Monumen Nasional (Monas).
Mengambil tema “Jakarta Kota Global dan Berbudaya”, upacara diikuti pejabat Pemprov hingga kelurahan. Prosesi dimulai pukul 07.30 WIB dengan parade defile, dilanjuti tarian khas Jakarta, kemudian menyanyikan Indonesia Raya.
Pramono mengatakan, pergantian usia ini sekaligus sebagai refleksi atas perjalanan panjang tantangan dan arah masa depan Kota Jakarta. Di usia yang hampir 5 abad ini, Jakarta perlu meningkatkan daya saing dan memperkuat posisinya di panggung dunia.
Politisi PDIP ini berupaya agar Jakarta masuk dalam jajaran 50 kota besar dunia. Tentu dengan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan mensejahterakan rakyatnya.
“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan visi pembangunan 2025-2029, yaitu Jakarta kota global dan pusat perekonomian yang berdaya saing berkelanjutan dan menyejahterakan warganya,” kata Pramono saat upacara di Silang Monas, Jakarta (22/6/2025).
Dia melanjutnya, visi itu menjadi arah pijakan menyeluruh dan terukur tanpa meninggalkan akan budaya dan jati Jakarta. Tema HUT tahun ini mencerminkan komitmen pertumbuhan dan transformasi Jakarta sebagai Kota Global selalu berjalan beriringan dengan pelestarian budaya dan kearifan lokal.
“Hal itu yang menjadi penanda gagasan Jakarta sekaligus daya tarik dalam memperkenalkan wajah Indonesia kepada dunia sangat berkolaborasi gotong-royong, toleransi, inklusivitas,” kata Pramono.
Selain di Silang Monas, perayaan HUT Jakarta juga digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, sore harinya. Berbagai pertunjukan seni budaya Betawi, parade budaya kolosal, hingga panggung hiburan disediakan bagi warga. Sederet artis dan musisi juga memeriahkan pesta ulang tahun Jakarta tahun ini.
Ribuan warga telah memadati Lapangan Banteng, sejak pukul siang hari. Tenda-tenda pengusaha UMKM juga turut memeriahkan acara ini. Di antara mereka ada yang cuma duduk menikmati acara, ada pula yang membelanjakan uangnya. Ada juga pengujung yang asik berfoto-foto dengan pose membentangkan tangan secara lebar seperti ikon Lapangan Banteng, yakni Patung Pembebasan Irian Barat.
Ketua DPRD Jakarta Khoirudin optimistis Jakarta akan menjadi kota global yang berbudaya dan beradab. “Dalam amanat pidato gubernur sudah sangat jelas disampaikan, Pemprov Jakarta ingin melayani warga dengan maksimal, menjadikan Jakarta kota global berbudaya, ramah untuk semua orang, layak untuk ditempati,” kata Khoirudin usai paripurna HUT Jakarta ke-498, Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2025).
Khoirudin pun akan mengawal komitmen Pemprov Jakarta. Salah satunya berjanji memaksimalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (ABPD) untuk membenahi PR utama Jakarta yakni kemacetan dan banjir yang amat laten di Jakarta.
Sediakan transportasi publik gratis, murah, keren, LRT, MRT, TransJakarta, Mini Trans hingga ke lingkungan kecil di Jakarta maupun Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta yang juga Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyoroti soal pemerataan. Dikatakan, pendapatan per kapita Jakarta tertinggi di tingkat nasional, namun ketimpangan meningkat.
Dia memaparkan, pendapatan per kapita Jakarta tertinggi secara nasional, yakni sebesar Rp 344,35 juta, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,74 persen sepanjang tahun 2024. Namun, angka Gini Ratio stagnan di 0,43, lebih buruk dari rerata nasional sebesar 0,39.
Menurutnya, perlu kebijakan redistribusi pendapatan yang lebih progresif dan berpihak pada warga rentan. “Kenaikan pendapatan belum berarti bila kesenjangan tetap tinggi. Kami mendorong Pemprov tak hanya mengejar pertumbuhan, tapi juga memastikan pemerataan,” tegas Mujiyono dalam keterangannya kepasa tangselpos.id, kemarin.
Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta M. Fuadi Luthfi menilai, kepemimpinan Gubernur Pramono Anung dan Wakilnya Rano Karno sudah memperlihatkan progres yang baik. Program seperti Rabu Wajib Naik Angkutan Umum bagi ASN, serta program Satu APAR Satu RT menjari upaya untuk melaju ke arah perubahan.
“Apresiasi ini tidak menghapus begitu saja kenyataan bahwa Jakarta masih menghadapi persoalan sosial yang serius. Kemiskinan masih menghantui sebagian besar warga di wilayah padat penduduk,” kata Fuadi.
Sejumlah masalah masih ditemukan di Jakarta. Pertama kemiskinan, masih banyak warga yang tinggal di lingkungan sempit, tidak sehat, dan rentan terhadap penyakit maupun banjir serta kebakaran.
Kemacetan, yang sudah menjadi bagian dari keseharian warga, semakin parah karena belum optimalnya sistem transportasi yang terintegrasi, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah penyangga,” imbuhnya.
Banjir masih menjadi langganan tahunan. Artinya, penanganan tata air belum menyentuh akar persoalan, dari tata ruang, perilaku buang sampah, hingga keterlibatan masyarakat.
Sementara itu, mantan Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat ikut memberikan catatan soal PR yang perlu segera diselesaikan. Menurutnya, kemacetan, sampah, hingga banjir masih jadi PR utama Jakarta.
Namun, tiga tantangan ini dapat terlewati apabila warga mampu bersatu dan bekerja sama menyelesaikannya. “Banjir, macet, sampah masih menjadi tantangan kita untuk menuju Jakarta kota global yang berbudaya dan beradab,” ujar Djarot.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 7 jam yang lalu