Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Ratusan PAUD di Tangsel Ikuti Akreditasi

SERPONG - Ratusan sekolah jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Tangerang Selatan (Tangsel) akan mengikuti akreditasi. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas pendidikan sejak dini.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyampaikan, pentingnya legalitas dan kualitas layanan lembaga PAUD, baik negeri maupun swasta.
“Ya, mudah-mudahan akreditasi ini berjalan lancar. Sebagian memang PAUD kita sudah ada yang terakreditasi A dan juga B. Saya harap sih minimal B, supaya mereka ke depan bisa terus meningkatkan kualitas PAUD-nya masing-masing, baik di negeri maupun swasta,” kata Pilar di Gedung Galeri Koperasi Dan UKM, Serpong, Selasa (24/6).
Sejauh ini, dari total 766 PAUD yang tersebar di seluruh wilayah Tangsel, baru sekitar 50 persen yang memiliki akreditasi A dan B.
Semeblntara sisanya, kaya Pilar, belum memiliki akreditasi. Oleh karena itu, pemkot melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus mendorong para pengurus PAUD untuk segera mendaftarkan sekolahnya, serta mampu meningkatkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dengan baik.
“Ada beberapa juga PAUD yang memang belum mendaftarkan legalitasnya. Ada PAUD-PAUD yang baru, yang mereka belum mendaftarkan administrasinya ke Dinas Pendidikan. Tapi ya, kita lakukan pembinaan supaya semuanya mendaftarkan legalitasnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pilar juga mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam membuka PAUD, khususnya pihak swasta.
Ia mewanti-wanti, agar tidak sekadar mengejar jumlah peserta didik, melainkan harus memperhatikan kualitas pendidikan, tenaga pengajar, dan fasilitas pendukung.
“Kita ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mau bikin PAUD, ya. Swasta, kalau negeri sih kita yang kelola. Tapi swasta ini banyak yang antusias. Tapi tolong perhatikan standar pelayanan minimalnya juga. Standar gedungnya, gurunya seperti apa. Jangan cuma gurunya satu karena mau irit operasional. Harus ada rumusnya dalam mengelola lembaga pendidikan,” ungkapnya.
Selain menghadirkan wadah akreditasi, Pemkot Tangsel juga siap menggelontorkan beasiswa S1 bagi guru-guru PAUD yang belum memiliki latar belakang pendidikan yang linear. Tahun ini, sebanyak 70 guru PAUD akan difasilitasi melalui program "Seribu Beasiswa".
“Banyak guru yang belum linear sekolahnya. Misalkan dia lulusan sarjana ilmu komputer atau ilmu FISIP, tapi jadi guru PAUD. Nah, ini kita kasih bantuan pendidikan, beasiswa S1,” ungkapnya.

Sementara lebih lanjut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni menjelaskan, bahwa akreditasi adalah bentuk legitimasi atas standar pendidikan yang terpenuhi di suatu lembaga.
“TK-TK yang standar itu seperti apa sih? Ini kan akreditasi, legitimasi atas standar yang terpenuhi. Di dalamnya ada standar kurikulumnya, tenaga pendidiknya, sarana prasarana, dan juga proses pembelajarannya. Semuanya harus sesuai standar nasional,” ucap deden.
Deden menekankan, bahwa akreditasi bukan hanya formalitas administratif, melainkan bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.
“Kalau tidak terakreditasi, artinya tidak punya legalitas. Ini juga jadi bentuk pertanggungjawaban bahwa penyelenggaraan pendidikan di lembaga tersebut sudah sesuai standar nasional. Kalau sekolah tidak standar, siswanya juga tidak akan standar,” ujarnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 21 jam yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu