Menkop-Menaker Berkolaborasi, Sukseskan Kopdes Merah Putih

JAKARTA - Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) resmi berkolaborasi. Kerja sama tersebut untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan tujuan mendukung program pengembangan koperasi sebagai salah satu agenda strategis nasional. Dokumen tersebut ditandatangani Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, di Kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Dalam penandatanganan ini, Menkop didampingi Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono dan Sekretaris Kemenkop Ahmad Zabadi. Sementara itu, Menaker didampingi Sekretaris Jenderal Kemnaker Cris Kuntadi beserta pejabat terkait lainnya.
Menaker berkomitmen mendukung implementasi program Kopdes/Kel Merah Putih melalui pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK), tenaga instruktur terlatih, serta skema pelatihan dan sertifikasi kompetensi kerja.
“Kami siap berperan aktif dalam pengembangan Kopdes. SDM yang kompeten adalah kunci keberhasilan, dan kami akan mendukungnya melalui pelatihan, pendampingan, hingga sertifikasi,” tegasnya.
Guru Besar Institut Teknologi Bandung ini memastikan, Kemnaker memiliki balai pelatihan di setiap provinsi yang bisa dipakai untuk lokasi pembekalan 2 juta anggota Kopdes/ Kel Merah Putih. “Balai ini berpotensi untuk dimanfaatkan dalam pengembangan koperasi ke depannya,” katanya.
Program Kopdes/Kel diyakini akan mampu menyerap lebih dari 2 juta tenaga kerja di seluruh Indonesia.
Menaker merinci, nota kesepahaman tersebut mencakup tiga poin utama. Pertama, optimalisasi pemanfaatan BLK yang tersebar di berbagai daerah. Kedua, penguatan instruktur serta pengembangan pelatihan dan sertifikasi kompetensi. Ketiga, pemberdayaan BLK Komunitas (BLKK) sebagai motor penggerak koperasi berbasis masyarakat.
“Tiga poin ini menjadi fondasi kerja sama yang akan terus dikembangkan untuk membentuk koperasi profesional dengan dukungan SDM unggul,” ujarnya.
Menkop Budi Arie Setiadi menambahkan, melalui kerja sama ini diharapkan kedepan, SDM pengelolaan Kopdes/Kel Merah Putih dapat terasah sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Dia mengatakan, SDM yang unggul dan kompeten menjadi kunci utama bagi keberhasilan Kopdes/Kel Merah Putih.
Banyak pertanyaan soal 80 ribu Kopdes dan persoalan utama adalah soal SDM. Maka kita bekerja sama dengan Kemenaker ini untuk melaksanakan pelatihan yang memang sangat dibutuhkan untuk mengelola Kopdes/Kel Merah Putih itu,” ujarnya.
Ketua Umum Projo ini menegaskan, sudah menjadi keharusan 80 ribu Kopdes/Kel Merah Putih yang ditargetkan akan berdiri dalam waktu dekat ini, punya SDM yang bekerja benar-benar profesional, kompeten, dan mampu menjawab tantangan.
“Kalau satu koperasi menyerap 25 orang, maka ada potensi 2 juta lapangan kerja baru. Ini bisa mengurangi arus urbanisasi dan menumbuhkan iklim ekonomi yang kondusif di desa,” ungkapnya.
Menko melanjutkan, koperasi yang terorganisir secara profesional dapat meningkatkan skala ekonomi dan posisi tawar di pasar. Agar dapat melakukan itu, maka yang menjadi fokus pertama dan utama adalah pengembangan SDM pengelola Kopdes/Kel Merah Putih.
“Pengelola koperasi diharapkan punya keahlian. Karena banyak hal teknis yang harus diasah dan dilatih. Harapannya, dari sini akan tumbuh lapangan kerja baru dan penghasilan layak,” jelasnya.
Skema awal, kerja sama ini meliputi penyediaan pelatihan dan sertifikasi berbasis kompetensi bagi pengelola Kopdes/Kel Merah Putih di seluruh Indonesia. Pelatihan dan sertifikasi itu akan difasilitasi oleh Kemenaker melalui balai pelatihan milik pusat dan daerah.
Seluruh fasilitas ini telah dilengkapi sarana digital yang mendukung pelatihan teknis dan uji kompetensi berdasarkan standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kolaborasi yang dilakukan antara Kemenkop dan Kemnaker ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang selalu menekan pada empat aspek utama yang menjadi sasaran Pemerintah.
Keempat aspek tersebut adalah penciptaan lapangan kerja, swasembada pangan, swasembada energi dan hilirisasi. Dengan sinergi yang baik antara dua institusi ini, Budi Arie meyakini beberapa aspek utama tersebut dapat dipenuhi melalui program strategis Kopdes/Kel Merah Putih.
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 16 jam yang lalu
Pos Banten | 20 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu