Kapal Barcelona V Terbakar, Penumpang Menjerit, Lari & Lompat Ke Laut

MANADO - Laut Sulawesi Utara berubah mencekam. Kapal Motor (KM) Gregorius Barcelona V terbakar hebat saat berlayar di dekat Pulau Talise, Minggu (20/7/2025). Penumpang panik bukan main. Ada yang lari, menjerit, bahkan nekat lompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
Suasana kepanikan terekam dalam video yang menyebar cepat di media sosial. Asap hitam membumbung dari dek atas. Sebagian penumpang sibuk mengenakan pelampung. Namun, banyak pula yang hanya berbekal nyali dan nekat terjun ke laut. Kebakaran diduga terjadi sekitar pukul 12.00 WITA.
“Minta tolong, kapal kebakaran! Mohon bantuan di depan Pulau Talise,” teriak seorang penumpang dalam video yang viral.
Salah satu penumpang, Alwina Inang, menggambarkan detik-detik mencekam itu. “Saya lagi makan siang sama keluarga, tiba-tiba asap masuk ke anjungan. Kami langsung lompat ke laut,” ujar Alwina, yang juga istri Kasat Lantas Polres Kepulauan Talaud, Christian M.
Dalam kondisi laut yang tak bersahabat, Alwina mengaku berenang hampir satu jam sebelum Tim SAR datang menyelamatkan. Ia kini selamat bersama sekitar 50 orang lainnya yang dievakuasi ke Pulau Serei, Minahasa Utara.
Kisah penyelamatan makin dramatis ketika seorang penumpang pria berambut gondrong terlihat menggendong balita yang tak memakai pelampung. Di tengah gulungan ombak, dia berteriak minta pertolongan. “Om, ada adek, tolong! Kasihan, tolong ambil adek dulu!” jeritnya.
Untunglah, kapal nelayan datang dan menyelamatkan sang balita lebih dulu. “Alhamdulillah, adek sudah di perahu,” ujar penumpang lain sambil menangis haru.
Pelabuhan Manado, ratusan warga histeris mencari kabar keluarga mereka. Tangis, panik, dan harap campur jadi satu. Suasana makin tegang saat info korban meninggal mulai terdengar.
Begitu kabar kebakaran diterima, Basarnas Manado langsung kerahkan KN Bima Sena dan 15 personel ke lokasi. Tambahan 6 personel dari Pos SAR Likupang juga menyusul. Kapal Basarnas, boat selam, hingga puluhan perahu nelayan turut bergabung menyisir perairan.
TNI AL tak tinggal diam. Dua kapal perang, KRI Pari dan KAL Tedung Selar dikerahkan. Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata memimpin langsung evakuasi. “Kami juga minta bantuan nelayan sekitar. Semua turun tangan,” tegas Denih.
Komandan Lantamal VIII Manado, Laksma TNI May Franky Pasuna Sihombing menyebut, total 280 penumpang berhasil dievakuasi. Namun tiga nyawa tetap tak terselamatkan. “Untuk sementara, tiga penumpang meninggal. Tapi infonya bukan karena terbakar, melainkan sakit,” ujar Franky.
KM Gregorius Barcelona V diketahui milik PT Samudera Pelayaran Indonesia. Kapal sepanjang 67 meter itu punya kapasitas 600 orang. Tapi, apa penyebab kebakaran? Belum ada penjelasan resmi.
Ridwan Fallugah, Humas KM Barcelona, hanya bisa bilang, kapal-kapal lain tetap beroperasi. "Kami belum bisa memberi kronologi pasti. Takutnya menimbulkan spekulasi," elaknya.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Muhammad Masyhud, memastikan koordinasi dilakukan lintas instansi. KSOP, Basarnas, Bakamla, Dinas Kesehatan, hingga pemilik kapal digerakkan. Posko darurat juga dibuka.
“Evakuasi masih berlangsung. Data jumlah penumpang dan korban masih diverifikasi,” ujar Masyhud.
Saat ini, prioritas utama adalah penyelamatan nyawa. Semua unsur diminta kerja maksimal. “Kami terus pantau perkembangan dan berkoordinasi di lapangan,” pungkasnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu