TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Program Makan Bergizi Gratis Sentuh 7,3 Juta Penerima

Reporter & Editor : AY
Senin, 04 Agustus 2025 | 14:04 WIB
Menko Polkam Jenderal Pol. (Purn) Budi Gunawan. Foto : Ist
Menko Polkam Jenderal Pol. (Purn) Budi Gunawan. Foto : Ist

JAKARTA - Pemerintah terus ngebut menjalankan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebagai program prioritas nasional.

 

Hingga akhir Juli 2025, sebanyak 7.374.135 penerima manfaat dijangkau melalui 2.375 dapur komunitas gizi (SPPG) aktif. Sasarannya anak sekolah, balita, ibu hamil menyusui, serta santri di pesantren dan sekolah keagamaan.

 

Presiden menargetkan program ini menjangkau 20 juta penerima sebelum 17 Agustus 2025, dan 82,9 juta penerima di akhir tahun.

 

Selain menyediakan makanan bergizi, MBG telah membuka lebih dari 100 ribu lapangan kerja baru, serta menggandeng UMKM, petani, nelayan, dan koperasi lokal.

 

“Program ini adalah strategi menyeluruh untuk membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia sejak dini,” ujar Menko Polkam Jenderal Pol. (Purn) Budi Gunawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/8/2025).

 

Budi menegaskan, ketahanan gizi adalah fondasi ketahanan nasional. “Bila anak-anak kita sehat dan cerdas, masa depan bangsa akan lebih terjamin,” katanya.

 

MBG jadi respon atas masalah malnutrisi di Indonesia: kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan kekurangan zat gizi mikro.

 

Data 2022 mencatat, 32 persen anak mengalami anemia, 41 persen tidak sarapan, dan 58 persen punya pola makan tidak sehat, terutama di kelompok rentan pada fase emas pertumbuhan.

 

Dengan kapasitas rata-rata 3.000 porsi per hari, dapur SPPG menyajikan menu berdasarkan prinsip “Isi Piringku” yang memenuhi 25–35 persen kebutuhan gizi harian. Program ini diawasi Badan Gizi Nasional, pemda, dan sistem digital nasional untuk menjamin transparansi.

 

Selain manfaat gizi, MBG memperkuat ketahanan ekonomi lewat pengurangan beban rumah tangga, penciptaan jutaan lapangan kerja, dan stabilisasi harga pangan melalui pembelian langsung dari produsen rakyat.

 

“Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal karena kelaparan atau gizi buruk,” tambah Budi Gunawan.

 

Program MBG menjadi bukti komitmen Presiden Prabowo membangun bangsa dari pondasi dasar: kesehatan dan kesejahteraan rakyat.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit