Tak Datang Ke Senayan, Megawati Kurang Sehat

JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri absen dalam Sidang Tahunan MPR RI 2025 yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025). Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu, sedang tidak fit.
Sejak pagi, arus tamu kehormatan terus berdatangan melalui pintu utama Gedung Nusantara atau yang akrab dijuluki “Gedung Kura-Kura”. Deretan mobil dinas dan kendaraan berpelat khusus bergantian memasuki area parkir VIP. Namun, hingga sidang dimulai pukul 09.00 WIB, sosok Megawati tak juga terlihat melangkah di karpet merah penyambutan.
Meski Megawati absen, kursi tamu kehormatan tetap terisi oleh tokoh-tokoh nasional lintas periode. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) datang memenuhi undangan. Hadir pula Shinta Nuriyah, istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta para mantan wakil presiden (wapres) seperti Try Sutrisno, Boediono, dan Jusuf Kalla (JK).
Kedatangan SBY disambut hangat jajaran Fraksi Partai Demokrat DPR. Dia tampil dengan setelan jas abu-abu tua, kemeja putih, dasi biru, peci, dan sepatu hitam. Sementara Jokowi mengenakan jas abu-abu muda, kemeja putih, serta peci, dasi, dan sepatu hitam. Mantan Wali Kota Solo itu tampak sibuk menyalami para tamu undangan sebelum memasuki ruang sidang.
Di dalam Gedung Nusantara, SBY dan Jokowi duduk bersebelahan. Di sisi kanan SBY, ditempati Wapres ke-6 Try Sutrisno. Di sisi kiri Jokowi, duduk Wapres ke-11 Boediono dan Wakil Presiden ke-10 sekaligus ke-12 Jusuf Kalla.
Suasana hangat sempat terekam saat SBY dan Jokowi duduk bersebelahan. Sesekali keduanya berbincang pelan di tengah jalannya sidang. Momen itu terjadi saat Ketua DPR Puan Maharai menyapa satu per satu tamu kehormatan.
Perihal ketidakhadiran Megawati baru jelas ketika Puan menyampaikan pidato pembukaannya. Dari mimbar sidang, Ketua DPP PDIP itu secara langsung menyatakan dirinya hadir mewakili sang ibunda.
Yang saya hormati para ketua umum partai politik, yang saya sayangi dan saya cintai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ibu Profesor Doktor honoris causa Hj Megawati Soekarnoputri, atau yang saat ini diwakili saya keberadaannya,” ucap Puan.
Pernyataan itu disampaikan Puan sambil tersenyum. Senyum tersebut bertahan beberapa detik sebelum akhirnya disambut tepuk tangan para hadirin.
Absennya Megawati ini jadi yang pertama, dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu tentu menjadi sorotan, mengingat Megawati biasanya hadir mengenakan kebaya khas dan menjadi magnet perhatian kamera. Namun, Puan memastikan ketidakhadiran itu murni karena alasan kesehatan. "(Ibu) Kurang sehat,” singkat Puan, usai sidang.
Terpisah, Ketua DPP PDIP sekaligus Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pareira meminta publik tidak mengaitkan absennya Megawati dengan isu politik tertentu. “Normal saja,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sugiono turut memberikan komentar. Dia menegaskan tidak ada masalah antara Megawati dan Presiden Prabowo Subianto. “Hubungan keduanya baik-baik, adem,” kata Sugiono.
Meski begitu, Menteri Luar Negeri (Menlu) tersebut mengaku tidak tahu alasan pasti ketidakhadiran Megawati. Menurutnya, seluruh mantan presiden dan ketua umum partai politik selalu mendapat undangan resmi setiap tahun.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi optimis bahwa Megawati akan hadir pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di halaman Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025.
Hal itu dia sampaikan karena seluruh mantan presiden telah mendapatkan surat undangan resmi dari pihak Istana. "Insya Allah hadir (Megawati), Insya Allah hadir," tandas Prasetyo di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Sejak pagi, arus tamu kehormatan terus berdatangan melalui pintu utama Gedung Nusantara atau yang akrab dijuluki “Gedung Kura-Kura”. Deretan mobil dinas dan kendaraan berpelat khusus bergantian memasuki area parkir VIP. Namun, hingga sidang dimulai pukul 09.00 WIB, sosok Megawati tak juga terlihat melangkah di karpet merah penyambutan.
Meski Megawati absen, kursi tamu kehormatan tetap terisi oleh tokoh-tokoh nasional lintas periode. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) datang memenuhi undangan. Hadir pula Shinta Nuriyah, istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta para mantan wakil presiden (wapres) seperti Try Sutrisno, Boediono, dan Jusuf Kalla (JK).
Kedatangan SBY disambut hangat jajaran Fraksi Partai Demokrat DPR. Dia tampil dengan setelan jas abu-abu tua, kemeja putih, dasi biru, peci, dan sepatu hitam. Sementara Jokowi mengenakan jas abu-abu muda, kemeja putih, serta peci, dasi, dan sepatu hitam. Mantan Wali Kota Solo itu tampak sibuk menyalami para tamu undangan sebelum memasuki ruang sidang.
Di dalam Gedung Nusantara, SBY dan Jokowi duduk bersebelahan. Di sisi kanan SBY, ditempati Wapres ke-6 Try Sutrisno. Di sisi kiri Jokowi, duduk Wapres ke-11 Boediono dan Wakil Presiden ke-10 sekaligus ke-12 Jusuf Kalla.
Suasana hangat sempat terekam saat SBY dan Jokowi duduk bersebelahan. Sesekali keduanya berbincang pelan di tengah jalannya sidang. Momen itu terjadi saat Ketua DPR Puan Maharai menyapa satu per satu tamu kehormatan.
Perihal ketidakhadiran Megawati baru jelas ketika Puan menyampaikan pidato pembukaannya. Dari mimbar sidang, Ketua DPP PDIP itu secara langsung menyatakan dirinya hadir mewakili sang ibunda.
Yang saya hormati para ketua umum partai politik, yang saya sayangi dan saya cintai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ibu Profesor Doktor honoris causa Hj Megawati Soekarnoputri, atau yang saat ini diwakili saya keberadaannya,” ucap Puan.
Pernyataan itu disampaikan Puan sambil tersenyum. Senyum tersebut bertahan beberapa detik sebelum akhirnya disambut tepuk tangan para hadirin.
Absennya Megawati ini jadi yang pertama, dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu tentu menjadi sorotan, mengingat Megawati biasanya hadir mengenakan kebaya khas dan menjadi magnet perhatian kamera. Namun, Puan memastikan ketidakhadiran itu murni karena alasan kesehatan. "(Ibu) Kurang sehat,” singkat Puan, usai sidang.
Terpisah, Ketua DPP PDIP sekaligus Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pareira meminta publik tidak mengaitkan absennya Megawati dengan isu politik tertentu. “Normal saja,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sugiono turut memberikan komentar. Dia menegaskan tidak ada masalah antara Megawati dan Presiden Prabowo Subianto. “Hubungan keduanya baik-baik, adem,” kata Sugiono.
Meski begitu, Menteri Luar Negeri (Menlu) tersebut mengaku tidak tahu alasan pasti ketidakhadiran Megawati. Menurutnya, seluruh mantan presiden dan ketua umum partai politik selalu mendapat undangan resmi setiap tahun.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi optimis bahwa Megawati akan hadir pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI di halaman Istana Merdeka pada 17 Agustus 2025.
Hal itu dia sampaikan karena seluruh mantan presiden telah mendapatkan surat undangan resmi dari pihak Istana. "Insya Allah hadir (Megawati), Insya Allah hadir," tandas Prasetyo di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Selebritis | 1 hari yang lalu
Opini | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 21 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu