TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Balita di Sukabumi Meninggal Karna Cacingan, Gubernur KDM Marah

Reporter & Editor : AY
Rabu, 20 Agustus 2025 | 10:42 WIB
Sebelum menghembuskan napas terakhir, balita berinisial R yang tak memiliki BPJS Kesehatan dan identitas lainnya, dirawat dengan status pasien tunai. Foto : IG
Sebelum menghembuskan napas terakhir, balita berinisial R yang tak memiliki BPJS Kesehatan dan identitas lainnya, dirawat dengan status pasien tunai. Foto : IG

SUKABUMI - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM, menyampaikan keprihatinan dan kekecewaan yang mendalam atas meninggalnya seorang balita perempuan berusia 4 tahun dengan inisial R, asal Sukabumi.

 

Balita R disebut meninggal dalam kondisi tubuh dipenuhi cacing.

 

"Saya barusan sudah menelepon dokter yang menanganinya. Berdasarkan keterangan dokter, anak itu memiliki penyakit, yang dalam bahasa kampungnya: cacingan," kata Dedi dalam keterangan video di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, Rabu (20/8/2025).

 

Dedi menjelaskan, ibu kandung balita R mengalami gangguan kejiwaan atau masuk dalam kategori ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), sementara ayah kandungnya sakit TBC paru-paru Sehari-harinya,  balita R dirawat oleh neneknya.

 

Balita R kabarnya biasa beraktivitas di kolong rumah, bersatu dengan ayam dan kotoran. Sangat mungkin, tangan balita R tidak pernah dicuci, mulutnya kemasukan cacing, sehingga menimbulkan cacingan akut.

 

Untuk itu, saya menyampaikan rasa duka dan perhatian yang utama kepada ketua tim penggerak PKK, kepala desa, bidan desa yang berada di daerah tersebut. Yaitu Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kampung Pangenyangan. Perhatian untuk semua, dimungkinkan, saya akan memberikan sanksi bagi desa tersebut karena fungsi-fungsi pokok gerakan PKK-nya tidak jalan, fungsi Posyandu tidak jalan, fungsi kebidanan tidak jalan," papar Dedi.

 

Politisi Partai Gerindra itu memastikan siap menjatuhkan sanksi kepada siapa pun dan daerah mana pun yang terbukti tidak memberikan perhatian kepada masyarakat.

 

Selasa (19/8/2025), melalui tim yang dikerahkannya, Dedi juga sudah mengangkut keluarga mendiang balita R, untuk menjalani perawatan TBC di rumah sakit. 

 

Ini perhatian bagi kita semua, seluruh aparat pemerintahan harus senantiasa cross check setiap hari dalam lingkungan," tutur Dedi.

 

"Jangan abai, jangan ribut ketika peristiwanya terjadi. Salam hormat untuk semua. Semoga kita bisa bekerja dengan baik," pungkasnya.

 

Kabar tentang kondisi balita R yang mengalami cacingan akut, viral di media sosial lewat postingan Instagram Rumah Teduh Sahabat Iin. Kegiatan filantropi ini berkonsep rumah singgah yang memberikan tempat bagi para dhuafa sakit keras beserta keluarga di empat kota: Bandung, Jakarta, Sukabumi, Malang.

 

Dalam postingan video yang menceritakan perjalanan Raya diangkut ke rumah sakit naik mobil ambulans, akun Rumah Teduh memperlihatkan cacing hidup yang dikeluarkan dari hidung bocah tak berdosa itu.

 

Entah sudah berapa lama cacing-cacing tersebut ada di dalam perut Raya. Bahkan, dari CT Scan aja, ratusan telur cacing sudah sampai ke otak. 

 

Ibunya tak pernah memeriksakan Raya ke dokter karena tak ada uang. 

 

Saat dievakuasi dari rumah biliknya untuk dirawat di RSUD Syamsudin pada Minggu 13 Juli 2025, Raya sudah dalam keadaan tidak sadar. Ironisnya lagi, dia tak punya kartu identitas apa pun, apalagi BPJS Kesehatan. Baik untuk kategori bantuan pemerintah (Penerima Bantuan Iuran/PBI), atau mandiri.

 

Rumah Teduh kemudian diberi kesempatan 3x24 jam untuk mengurus identitas Raya. Singkat kata, Rumah Teduh gagal memenuhi tenggat waktu tersebut, sehingga Raya dinyatakan sebagai tunai. Posisi tagihan per 16 Juli 2025 berjumlah Rp 11.669.950. 

 

Rumah Teduh juga sudah meminta bantuan ke berbagai instansi, tapi gagal. Hingga akhirnya, pada 22 Juli 2025, Raya berpulang.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit