TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Lapas Rangkasbitung Putar Lagu Indonesia Raya Setiap Hari

Tanamkan Rasa Nasionalisme Warga Binaan

Reporter: Nipal
Editor: Ari Supriadi
Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:45 WIB
Para petugas dan warga binaan Lapas Kelas III Rangkasbitung, Kabupaten Lebak sedang mendengar sambil menyanyikan langsung lagu Indonesia Raya, Selasa (26/8).
Para petugas dan warga binaan Lapas Kelas III Rangkasbitung, Kabupaten Lebak sedang mendengar sambil menyanyikan langsung lagu Indonesia Raya, Selasa (26/8).

LEBAK - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, telah menerapkan kebijakan berupa pemutaran lagu kebangsaan Indonesia Raya setiap pukul 10.00 WIB dan lagu perjuangan Bagimu Negeri setiap pukul 15.00 WIB.

 

Hal itu bertujuan, untuk meneguhkan rasa nasionalisme yang sudah tertanam dalam jiwa para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Selain itu, untuk memberikan wawasan kebangsaan yang dikhawatirkan sudah pada luntur.

 

Kepala Lapas Kelas III Rangkasbitung, Rd. Achmad Zaki mengungkapkan, kebijakan ini sesuai dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui surat edaran yang mewajibkan pemutaran lagu-lagu perjuangan di lingkungan lapas.

 

“Pemutaran lagu ini merupakan bentuk rasa syukur kita sebagai warga negara Indonesia, sekaligus menanamkan wawasan kebangsaan bagi warga binaan pemasyarakatan,” kata Zaki, Selasa (26/8/2025).

 

Menurutnya, mungkin ada beberapa warga binaan belum hafal lirik lagu kebangsaan maupun lagu perjuangan. Dengan diperdengarkan setiap hari, mereka diharapkan bisa menghayati makna perjuangan dan menanamkan nilai-nilai bela negara yang kelak terbawa saat kembali ke masyarakat.

 

Zaki menambahkan, setiap kali lagu diputar, seluruh WBP diwajibkan berdiri tegak dengan sikap sempurna dan menyanyikan lagu dengan khidmat. “Seiring waktu mereka memahami bahwa ini bentuk penghormatan kepada para pejuang yang telah gugur memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Kita sekarang tinggal menikmati hasilnya, maka sudah seharusnya kita mensyukurinya,” katanya.

 

Kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk warga binaan, tetapi juga bagi petugas serta pengunjung yang sedang membesuk. Seluruh aktivitas dihentikan sementara saat lagu diputar, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan. “Dengan cara ini, kami ingin menumbuhkan rasa nasionalisme, baik bagi WBP, petugas, maupun masyarakat yang hadir di Lapas Rangkasbitung,” tegasnya.

 

Salah seorang warga binaan, Sobari membenarkan, setiap hari dia bersama warga binaan lainnya mendengarkan sekaligus menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu perjuangan. “Iya Pak (sebutnya ke wartawan,red) setiap hari kami di sini selalu mendengarkan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Bagimu Negeri,” ungkapnya.

 

Dia mengaku, sejak dulu hingga saat ini masih hafal dengan lagu tersebut. “Alhamdulillah, saya tetap hafal lagu-lagu kebangsaan. Karena kami dari kecil sudah diajarkan oleh orang tua kami lagu kebangsaan tersebut,” tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit