Petugas DLH Angkut 50 Ton Sampah Dampak Aksi Demo

JAKARTA - Sebanyak 1.150 petugas kebersihan dikerahkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sejak Jumat (29/8/2025), untuk membersihkan sampah, usai aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan.
“Alhamdulillah, operasi kebersihan telah berjalan. Kami berupaya memastikan Jakarta kembali pulih dan bersih setelah unjuk rasa,” ujar Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangan resminya, Sabtu (30/8/2025).
DLH mengerahkan peralatan lengkap. Mulai dari 48 unit road sweeper, 60 truk pengangkut sampah hingga 45 mobil lintas untuk mempercepat proses pembersihan.
Sampah terbanyak ada di Jakarta Pusat. Sebanyak 200 personel yang menggunakan berbagai alat, mengangkut 230 meter kubik sampah, dengan berat total sekitar 50,61 ton
Di Jakarta Utara, DLH mengerahkan 50 petugas, dua road sweeper, empat truk dan dua pick up. Di Jakarta Barat, 100 petugas, 10 road sweeper dan lima truk. Di Jakarta Selatan, 100 petugas, 10 road sweeper, tiga truk dan 10 mobil lintas. Di Jakarta Timur, 200 petugas, 8 road sweeper, 10 truk dan lima mobil lintas.
Dukungan terbesar datang dari Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPSBA) yang menurunkan 500 petugas, 25 truk, 10 mobil lintas dan satu crane berkapasitas 80 ton. Jadi, total ada 1.150 petugas.
Fokus utama pembersihan berada di kawasan Gedung DPR, Jalan KKO Usman, Terminal Senen, Istana Merdeka, Monas, Balaikota, Medan Merdeka, Lapangan Banteng hingga Masjid Istiqlal.
Gedung DPR dan sekitarnya, tim berhasil mengangkut 70 meter kubik sampah, atau setara 15,41 ton, yang merupakan volume tertinggi dari semua lokasi.
Menurut Asep, kecepatan dan kerja keras petugas menjadi kunci dalam mengembalikan kondisi Jakarta agar aktivitas warga kembali normal.
“Apresiasi untuk seluruh petugas kebersihan yang memulihkan Jakarta,” tandasnya.
Selanjutnya, Asep mengimbau warga turut menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan, karena kota ini adalah tanggung jawab bersama. “Mari jaga Jakarta,” ajaknya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memerintahkan seluruh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tetap bekerja penuh akhir pekan ini.
Instruksi tersebut dikeluarkan, usai terjadinya serangkaian unjuk rasa di Jakarta yang berakhir ricuh dan menyebabkan kerusakan fasilitas umum.
“Untuk pasukan PPSU, pasukan pelangi, biru, hijau, dan sebagainya, saya minta bekerja penuh pada Sabtu dan Minggu,” kata Pramono di Jakarta, Sabtu (30/8/2025).
Setelah meninjau langsung sejumlah ruas jalan yang terdampak demonstrasi, termasuk Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, hingga Jalan Gatot Subroto, Pramono mengatakan, saat itu jalan masih dipenuhi sisa-sisa kericuhan.
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 3 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu