TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Kota Jakarta Aman Dan Terkendali

Event Parade Jalan Cinta Ramaikan Car Free Day

Reporter: Farhan
Editor: AY
Senin, 22 September 2025 | 10:29 WIB
CFD Jakarta Minggu 21 September 2025. Foto : Ist
CFD Jakarta Minggu 21 September 2025. Foto : Ist

JAKARTA - Kerusuhan pada akhir Agustus 2025 tinggal kenangan. Jakarta sudah aman terkendali dan ceria kembali.

 

Salah satu indikasinya, kawasan Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin, sudah digunakan kembali oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan. Antara lain, menyampaikan pesan kedamaian dan anti penjajahan. 

 

Pada Minggu (21/9/2025) misalnya, Komunitas Pecinta Rasulullah SAW, menggelar pawai bertajuk Parade Jalan Cinta, di kawasan CFD. Kegiatan ini, digelar dalam rangka menyambut datangnya bulan Maulid (kelahiran) Nabi Muhammad. 

 

Menurut Koordinator Parade Jalan Cinta Mujib Munawan, kegiatan ini sebagai sarana edukasi dan pengingat, khususnya bagi kaum Muslimin dan bagi masyarakat pada umumnya, bahwa Muhammad adalah Nabi yang rahmatan lil alamin. 

 

“Mempunyai sifat kasih sayang kepada seluruh alam,” tuturnya di lokasi CFD, Jakarta Pusat. 

 

Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 6.30-9.00 WIB, bermula di sekitar Gelora Bung Karno, dengan rute pawai: SCBD-Patung Pemuda-GBK-Semanggi-kembali ke SCBD. Suasananya seru. Semarak. 

 

Diiringi salawat dan musik marawis, sekitar 500 peserta pawai yang menggunakan kostum keagamaan dan pakaian adat, melangkahkan kaki bersama-sama di kawasan CFD. “Sebagai gambaran Islam Nusantara,” kata Mujib, mengenai pakaian yang berbeda-beda itu. 

 

Komunitas Pecinta Rasulullah SAW merasa perlu menggelar Parade Jalan Cinta, mengingat perpecahan dan pertentangan dengan mengatasnamakan agama, masih terjadi di masyarakat dan keluarga. 

 

Padahal, menurut Mujib, Rasulullah Muhammad SAW diutus untuk membawa misi rahmatan lil alamin, yang artinya kasih sayang untuk seluruh alam. “Sebuah misi yang sangat agung,” tandasnya. 

 

Mujib menambahkan, Parade Jalan Cinta meneladani Rasulullah dengan misi rahmatan lil alamin, dalam bingkai Islam Nusantara. 

 

Sebagai gambaran dan pengingat, Muslimin di Indonesia harus menunjukkan sikap rahmatan lil alamin, dengan tetap menjunjung adat budayanya,” tutur dia. Sebagai informasi, gabungan dari beberapa Majelis Taklim dan Yayasan Islam di Jakarta, membentuk sebuah komunitas bernama Komunitas Pecinta Rasulullah SAW. Salah satu kegiatannya, menyuarakan sikap Nabi Muhammad, rahmatan lil alamin, melalui pawai ini. 

 

Menurut Mujib, kegiatan yang mereka jalankan ini, hanya sebuah upaya untuk membangun generasi muda Islam di Indonesia yang memiliki ketakwaan kepada Allah, dan kecintaan kepada Rasulullah. 

 

“Kami berupaya memberikan kontribusi positif dalam merawat persatuan bangsa. Kami sadar keterbatasan kemampuan. Karenanya, kami serahkan segalanya kepada Allah,” tuturnya. 

 

Kegiatan ini, lanjut Mujib, digelar pada 21 September, yang merupakan Hari Perdamaian Internasional, untuk membawa pesan cinta kepada alam semesta. “Seperti ajaran Nabi Muhammad, rahmatan lil alamin,” ujarnya. 

 

Namun, ingat Mujib, perlu dipahami juga bahwa cinta tidak hanya mengajarkan kasih sayang. “Cinta juga berarti perlawanan terhadap kejahatan kemanusiaan,” tegasnya.

 

Makanya, lanjut Mujib, pawai ini juga diikuti barisan pembela Palestina. “Kita sebagai Bangsa dan bagian dari dunia internasional, jangan melupakan Bangsa Palestina yang masih terjajah,” tandasnya. 

 

Mujib menambahkan, Komunitas Pecinta Rasulullah akan berupaya menggelar kembali pawai seperti ini pada peringatan Maulid Nabi Muhammad, tahun depan. “Pawai tahun 2025, adalah pawai yang kedua,” jelasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit