TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ditinggal Istri 2 Minggu, Pria Asal Bengkulu Gantung Diri di Rumah Kontrakannya

Laporan: AY
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 08:25 WIB
Ilustrasi gantung diri. (Ist)
Ilustrasi gantung diri. (Ist)

SERANG – Penghuni rumah kontrakan, di Kampung Kadinding, Desa Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, ditemukan tewas gantung diri, Kamis (6/10/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.

Korban diketahui Pangihutan Tua Manulang (32), pria kelahiran Bengkulu, Sumatra Utara, sebagai buruh PT Timas Suplindo, Kecamatan Kibin.

Korban diduga mengakhiri hidupnya, dengan cara gantung diri menggunakan tali tambang warna kuning, yang diikatkan ke kayu atap dapur.

Korban diketahui tinggal seorang diri, selama dua mingguan ditinggal istri setelah cekcok. Istrinya merupakan buruh yang bekerja di PT.Nikomas.

“Sempet cekcok kabarnya, ditinggal istri. Dua mingguan dia (korban,red) tinggal di rumah kontrakan seorang diri,” kata rekan kerjanya, Sutardjo.

Dia menceritakan, sebelumnya sempat melihat korban terakhir kerja pada hari Senin (3/10/2022). Tetapi, pada hari Selasa kemarin korban tidak masuk kerja.

Kemudian, kata dia, ia bersama pihak perusahaan, mencoba mendatangi rumah kontrakan korban. Karena pintu kontrakan terkunci dari dalam, pihak perusahaan menemui ketua RT setempat untuk mencoba mendobraknya.

“Akhirnya, bersama warga mendobrak pintu kontrakan, melihat korban sudah tergantung membusuk,” ujarnya.

Sementara, Kapolsek Cikande Kompol Andhi Kurniawan menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Sarnan (47).

Saksi curiga, lantaran lingkungan kontrakannya tercium bau yang kurang sedap.

“Saat itu saksi penasaran dan menelusuri setiap kamar kontrakan. Saat berada di depan pintu kontrakan korban ditemukan darah yang keluar dari dalam kamar kontrakan,” ungkapnya.

Sarnan selanjutnya melaporkan penemuannya itu kepada Astri Irwati (37), bidan yang juga Ibu Lurah.

Mendapat laporan tersebut, Astri bersama Gultom (36) rekan kerja korban, segera datang ke lokasi.

“Setiba di lokasi, pintu kamar kontrakan korban dibuka ternyata bau busuk tersebut berasal dari jasad korban yang ditemukan dalam keadaan menggantung dan kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek,” terangnya

Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, lanjut Andhi, korban diketahui tinggal di rumah kontrakan bersama istri dan anaknya. Namun kurang lebih 2 minggu istri dan anaknya sudah tidak tinggal bersama korban.

“Jadi selama 2 minggu korban tinggal seorang diri. Dan korban yang bekerja di PT Timas Suplindo diketahui tidak masuk kerja dari Selasa,” katanya.

Jasad korban, kata Andhi, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Lantaran motif maupun penyebab kematian belum diketahui karena harus menunggu hasil pemeriksaan tim dokter.

“Belum diketahui, masih dilakukan pemeriksaan,” imbuhnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo