YesssCredit Perluas Akses Pembiayaan Digital di Kota Berkembang

JAKARTA – Perusahaan pembiayaan digital YesssCredit menegaskan komitmennya memperluas inklusi keuangan dengan membuka kantor pusat baru di kawasan Kuningan, Jakarta. Fokus perusahaan kini diarahkan pada kota-kota kecil dan berkembang, wilayah yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibanding kota metropolitan.

 

“Kami yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak hanya ditopang kota besar, tetapi juga kota kecil dan berkembang. Karena itu, YesssCredit kini hadir di 30 provinsi dari Sumatra hingga Maluku,” ujar Direktur Utama YesssCredit, Welan Towai Palilingan, Rabu (1/10).

 

Dalam penyaluran pembiayaan, YesssCredit menggandeng Bank Jago dan Superbank sebagai lender. Pembiayaan tersebut kemudian disalurkan melalui kemitraan dengan lebih dari 4.000 toko ritel di seluruh Indonesia. Sejak berdiri, perusahaan ini telah melayani lebih dari 1,65 juta pengguna dengan total penyaluran kredit mencapai Rp788 miliar.

 

“Kolaborasi strategis dengan bank dan jaringan mitra ritel memperkuat komitmen kami menghadirkan akses pembiayaan yang aman, mudah, dan tepercaya,” tambah Welan. 

 

Fokus pembiayaan saat ini adalah produk teknologi dan elektronik, yang banyak digunakan masyarakat untuk kebutuhan produktif.

 

Potensi pasar di kota tier-2 dan tier-3 dinilai sangat besar. Berdasarkan analisis Twimbit, PDB per kapita kota-kota tersebut memang lebih rendah dibanding metropolitan (Rp73 juta vs Rp158 juta). 

 

Namun, laju pertumbuhan PDB mereka justru lebih tinggi, yakni 6,6% CAGR (2018–2022), dibanding metropolitan yang hanya 5,4%. Dari total 163 juta penduduk perkotaan Indonesia, sekitar 76% tinggal di kota tier-2 dan tier-3.

 

Direktur YesssCredit Michael Li Meng menekankan peran teknologi dalam memperluas jangkauan kredit. 

 

“Kami memadukan teknologi dan AI dengan pendekatan human-centered, agar proses persetujuan lebih cepat dan mudah,” jelasnya.

 

Produk unggulan YesssCredit, Installment Financing, menawarkan pembiayaan barang bernilai besar seperti elektronik dan furnitur dengan limit hingga Rp30 juta dan tenor sampai 24 bulan. 

 

“Kami pastikan harga transparan, tenor fleksibel, tanpa biaya tersembunyi, agar pembiayaan membantu produktivitas, bukan menambah beban,” kata Sylvia Yulianti Sirait, Direktur YesssCredit.

 

Melalui langkah ekspansi ini, YesssCredit menargetkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan masyarakat di luar kota besar, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.