Keok Mulu Di Stamford Bridge, Mou Ungkit Sejarah

INGGRIS - Dari tujuh laga tandang ke Chelsea, Mourinho tak kunjung menang dengan lima kekalahan, dua imbang. Dia berdalih Benfica kalah karena kurang latihan.

 

Jose Mourinho (Mou) terus abadi dalam sejarah Chelsea. Meski sudah bergonta-ganti klub, ketika kembali ke Stadion Stamford Bridge, London, suporter Chelsea selalu antusias menyambutnya. Lagu anthem untuk The Special One selalu bergema. 

 

Situasi serupa terulang pada laga Chelsea kontra Benfica di Liga Champions, dini hari, kemarin. Benfica yang keok 0-1, kini diasuh Mou usai dirinya didepak Fenerbahce pada awal September lalu. 

 

Duel dengan The Blues adalah debut juru taktik legendaris berusia 62 tahun itu di Liga Champions bersama Benfica. Mou juga kembali ke Liga Champions usai terakhir kali menangani Tottenham Hotspur hingga babak 16 besar musim 2019/2020. 

 

Stamford Bridge ternyata menjadi mimpi buruk. Dari tujuh laga tandang, Mou tak kunjung menang, dengan lima kekalahan dan dua imbang. Padahal, Stamford Bridge pernah menghadirkan kejayaan buat Mou saat masih menukangi Chelsea, yakni tak terkalahkan dalam 77 laga kandang pertamanya di Premier League. 

 

Kemenangan terakhir Mou di Stamford Bridge tercatat di 16 besar Liga Champions 2009/2010, saat membesut Inter Milan. Kala itu, Inter berakhir menjadi juara Liga Champions sekaligus meraih treble winner. 

 

Chelsea adalah bagian dari sejarah saya. Saya juga milik sejarah mereka,” ujar Mou usai laga kontra Benfica. 

 

“Saya tidak terlalu larut dalam kenangan. Saya menilai diri lewat kemenangan dan hasil,” imbuhnya. 

 

Kekalahan dari Chelsea membuat Benfica berada di papan bawah klasemen, nirpoin dari dua laga. 

 

Sebelumnya, pada laga perdana, Benfica keok dari Qarabag FK di markas sendiri. Selanjutnya pada 22 Oktober mendatang, Benfica akan bersua Newcastle United.