Meski Anggaran Terbatas, Hasbi Minta KONI Lebak Tetap Tingkatkan Prestasi
Akui Daerah Tengah Kesulitan Keuangan

LEBAK - Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lebak diminta untuk meningkatkan prestasi olahraga, meski di sisi anggaran hingga saat masih belum mencukupi yakni Rp 700 juta. Bupati Lebak, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya mengatakan, salah satu hal yang fundamen untuk menopang terselenggaranya proses pemerintahan adalah anggaran. Namun perlu diketahui bersama saat ini kondisi anggaran di Kabupaten Lebak dalam kondisi yang kurang baik.
“Setelah saya pelajari dan bertanya ke sana ke mari, ternyata yang paling mendasar dalam pemerintahan adalah anggaran. Karena sebagus apapun perencanaan kalau tidak anggaran kita bisa membangun apa-apa,” ungkap Bupati Hasbi, saat menyampaikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus KONI Lebak periode 2025-2029 di Pendopo setempat, Selasa (8/10/2025).
Politisi PDI Perjuangan ini mengaku, pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak tanpa adanya dukungan anggaran yang mencukupi termasuk di dalamnya untuk pembinaan atlet agar bisa berprestasi di kancah nasional maupun internasional.
“Meski saat ini anggaran KONI Lebak hanya sekitar Rp 700 juta tapi tolong para pengurus tidak ego sektoral dan mengoptimalkan potensi yang ada untuk melakukan pembinaan dan peningkatan prestasi olahraga. Hitungan saya minimal tahun depan dana hibah untuk KONI minimal Rp 2 miliar,” tukas mantan Ketua KONI Lebak periode 2010-2014 ini.
Ketua KONI Lebak, Yeppy Wahyu Wandiana mengatakan, agenda terdekat yang menjadi concern KONI Lebak adalah perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten 2026 di Kota Tangerang Selatan. Pihaknya akan memilih cabang olahraga (cabor) mana yang kira-kira bisa diberangkatkan. “Untuk Porprov kita akan menyesuaikan dengan anggaran yang ada. Jadi kita akan memilih cabor mana kemungkinan untuk juara, kita berangkatkan Kita tidak menuntut banyak, karena menyesuaikan dengan anggaran,” ungkap Yeppy.
Kata dia, cabor unggulan adalah cabor yang pada Porprov Banten 2022 lalu menjadi juara, seperti arung jeram, dayung, atletik, silat, softball, dan bola voli. Dirinya tidak menampik dengan kondisi keuangan yang terbatas, KONI Lebak belum bisa memberikan fasilitas dan bonus yang besar terhadap para atlet. Bahkan fenomena atlet lokal yang ikut ke daerah lain dengan alasan ekonomi sangat mungkin terjadi.
“Kita juga masalah keuangannya terbatas, kita coba melakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap atlet jangan sampai pindah ke daerah lain. Kalaupun misal mau mutasi ya proses mutasinya harus ditempuh jelas dan ada beberapa (atlet, red) yang sudah keluar dan tidak perlu disebutkan,” pungkasnya.(*)
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu