TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Pekerja Difabel Di UMKM Dilatih Penanggulangan Kebakaran

Reporter & Editor : Redaksi
Senin, 13 Oktober 2025 | 08:14 WIB
Petugas Damkar Ciledug, Kota Tangerang tengah melakukan pelatihan penanggulangan kebakaran, dengan sasaran pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sehari-hari berinteraksi dengan produksi masak memasak.
Petugas Damkar Ciledug, Kota Tangerang tengah melakukan pelatihan penanggulangan kebakaran, dengan sasaran pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sehari-hari berinteraksi dengan produksi masak memasak.

TANGERANG - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Ciledug, Kota Tangerang, tengan melakukan pelatihan penanggulangan kebakaran, dengan sasaran pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sehari-hari berinteraksi dengan produksi masak memasak.

 

Salah satu pendidikan dilakukan di UMKM Manisss Food yang memproduksi camilan peyek dan berlokasi di Perumahan Pondok Surya, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang pada Minggu (12/10).

 

Uniknya, mayoritas pekerja yang berjumlah 20 orang di UMKM yang telah beroperasi sejak tahun 2020 ini adalah difabe,  yakni tuna rungu atau tidak dapat mendengar, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi petugas Damkar.

 

Petugas mengunakan bahasa isyarat dalam memberikan materi training, karena butuh berulang kali percontohan agar mudah dipahami para pekerja.

 

“Menjadi rintangan bagi kami untuk mampu memberikan ilmu penanggulangan kebakaran yang berlangsung sekarang,” ujar Salah Satu Petugas UPT Damkar Ciledug, Barasetio, saat ditemui di lokasi.

 

Awalnya mereka justru panik saat api dinyalakan, namun dengan penuh kesabaran petugas memberikan pemahaman, hingga akhirnya seluruh peserta dapat mengikuti acara.

 

Materi pelatihan yang diberikan meliputi tata cara penanggulangan bencana kebakaran mulai dari pemadaman api, baik secara tradisional, yaitu menggunakan alat bantu karung basah, hingga dengan cara modern memakai Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

 

Lalu, para pekerja dilatih untuk tidak ketakutan saat terjadi kebocoran gas dan penanganannya sebagai antisipasi ledakan dampak dari kebocoran tabung gas.

 

“UMKM itu sehari-hari masak untuk produksi peyek, sehingga sangat perlu pelatihan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana kebakaran,” sambungnya.

 

Sementara pemilik UMKM Manisss Food, Catur Budi Setiawan mengaku materi pendidikan yang diberikan kepada pegawainya mudah dipahami.

 

“Terima kasih untuk petugas Damkar Ciledug, materi training mudah dipahami anak buah saya,” terangnya.

 

Sekedar informasi, bagi pelaku UMKM yang beraktivitas dalam produksi berinteraksi langsung dengan api dapat hubungi  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang atau Pos Damkar terdekat untuk meminta bantuan, berupa pemberian training penanggulangan kebakaran.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit