Wali Kota Tangsel Dukung Warga Tolak Penutupan Jalan BRIN
Benyamin : Dari Dulu Kalau Saya Mancing Lewat Jalan Ini

SETU - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyatakan akan selalu mendukung perjuangan warga Setu mempertahankan Jalan Raya Serpong Parung, yang rencananya akan ditutup oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Komitmen itu ia tegaskan saat menjumpai langsung para warga di posko pengaduan yang berlokasi di dekat persimpangan Muncul, Setu, Senin (13/10).
Menurut Benyamin, sejak dahulu kala jalan ini sudah menjadi tulang punggung transportasi masyarakat dan menyimpan histori yang begitu panjang. Tak terkecuali dirinya, sejak masih berusia muda.
"Karena begini, secara historis juga saat saya kecil di Tangerang, kalau mancing saya ke Gunung Sindur ya lewat jalan ini. Memang sudah ada waktu saya kecil digunakan masyarakat," ungkap Benyamin.
Selain itu juga, kata Benyamin, secara hukum jalan ini juga merupakan aset muluk Provinsi Banten.
"Yang di sini milik Provinsi Banten. Lalu yang ke sananya milik Provinsi Jawa Barat. Sehingga dengan demikian jalan ini milik masyarakat," ucap Benyamin.
Dengan tegas, Benyamin menyatakan bahwa dirinya akan selalu bersama warga meneruskan perjuangan ini.
"Sehingga kami juga menolak penutupan Jalan Raya Serpong Parung ini yang akan kita perjuangkan. Saya sudah berkirim surat ke BRIN, Provinsi Banten, dan sudah lapor ke Gubernur, dan Gubernur juga menolak, tidak menghendaki penutupan jalan ini," tegasnya.
Pada kesempatan itu juga, Benyamin meneken sebuah surat pernyataan tegas yang berisi sejumlah tuntutan.
"Jadi itu sebagai bentuk komitmen, masyarakat kan selama ini resah dengan penutupan ini klaim sepihak, maka masyarakat minta komitmen kami, itu jelas saya tandatangani karena kami berkomitmen. Kalau pihak BRIN merasa punya atau memiliki aset ini, kemudian provinsi Banten juga berdasarkan sertifikat punya alas hukumnya bertarung saja dipengadilan," tegasnya kembali.
Dalam surat yang ditekennya itu, Benyamin berjanji akan tetap mempertahankan status ruas jalan Serpong-Muncul-Parung. Lalu berjanji akan kembali memasang artefak logo Kota Tangerang Selatan di gapura batas jalan Provinsi Banten.
Lalu pada poin selanjutnya, tertulis bahwa setelah berkoordinasi dengan Pemprov Banten dan pihak terkait, (Wali Kota) berjanji akan mengembalikan fungsi ruas jalan Serpong-Muncul-Parung sebagai jalan Provinsi Banten dengan menertibkan/membongkar pos penjagaan, pagar pembatas, dan lain-lain yang dibuat oleh pihak lain karena mengganggu fungsi jalan.
Selain Benyamin, perjuangan warga pagi ini juga turut dibersamai oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Budi Prajogo.
Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan, secara pribadi dan kelembagaan berkomitmen akan selalu mendukung warga Setu untuk mempertahankan ruas Jalan Raya Serpong Parung ini.
"Jadi saya sudah melihat posisi aset jalan ini. Posisinya itu disertifikat adalah milik pemerintah provinsi. Jadi tidak bisa ditutup, meskipun oleh lembaga di level menteri. Tadi saya sudah konfirmasi kepada Dinas Perhubungan Provinsi terkait dengan status jalan ini," kata Budi.

Berdasarkan status jalan tersebut, ia pun mempertanyakan kebijakan BRIN yang berencana akan melakukan penutupan.
"Posisi Pemprov saat ini tidak menutup jalan ini karena ini asetnya provinsi. Kan tidak semudah menutup jalan, tidak semudah membuat kebijakan yang seolah-olah di sini tidak ada warga. Jadi kita akan tetap dalam posisi mempertahankan jalan ini sebagai jalan publik yang tidak bisa ditutup oleh lembaga lain," tegasnya.
Selain kedua tokoh tersebut, dukungan lain pun turun diberikan oleh seluruh jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel, mulai dari jajaran Ketua, Wakil Ketua hingga seluruh fraksi. Mereka juga turut menandatangani surat pernyataan yang telah disiapkan warga.
Sementara itu, salah satu perwakilan warga, Herman mengungkapkan, telah merasa lega dengan hadirnya dukungan dari pemerintah ini.
Ia berharap, tuntutan yang telah diperjuangkan selama setahun ini dapat dipenuhi dan rencana penutupan jalan ini dihentikan.
"Alhamdulillah pada hari ini, masyarakat yang ada di khususnya di Muncul ini sangat bersyukur dan berterima kasih bahwa pemimpin kami yang peduli. Pemimpin kami hadir bersama kami Insya Allah ini akan menjadi penenang bagi kami, bahwa hak-hak kami yang berjuang itu adalah benar. Sesuai dengan koridor hukum dan legalitas yang ada," tutupnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu