STY Jengkel Diremehkan

KORSEL - STY membantah gosip telah berbuat kasar kepada pemain Ulsan HD dan taktiknya tak cocok di Liga Korea Selatan. STY pun menepis gosip akan kembali menangani skuad Garuda.
Shin Tae-yong (STY) kembali menggema seiiring kegagalan Indonesia di tangan Patrick Kluivert. Meski begitu, STY juga sedang dalam kesulitan usai dipecat Ulsan HD.
Baru dua bulan mudik ke Korea Selatan, STY dipecat setelah cuma meraih dua kemenangan, empat kali imbang, dan empat kali kalah.
Bukan hanya itu, kabarnya STY telah bersikap kasar terhadap pemain Ulsan. Taktiknya pun dianggap tak sesuai dengan liga Korea Selatan. Semua tudingan tersebut dibantah oleh STY via KBS.
Kegagalan saya disebabkan oleh kurangnya pemahaman saya tentang urusan internal klub. Namun, saya 100 persen tidak setuju dengan kritik bahwa taktik saya tidak berhasil di K-League,” ungkap STY.
Coach berusia 55 tahun itu juga jengkel diremehkan karena pengalamannya melatih di Indonesia.
“Orang-orang terus meremehkan pengalaman saya di Indonesia. Bagaimana mungkin tim peringkat 127 FIFA bisa mengalahkan Arab Saudi atau bermain imbang dengan Australia? Itu omong kosong. Jika klub memberi saya kekuatan, saya pasti bisa finish di enam besar,” tegasnya.
Perihal tudingan kasar ke pemain, STY memberikan penjelasan. “Filosofi sepak bola saya selalu melarang mengumpat atau memukul pemain,” ujarnya.
Ya, saya suka bercanda. Saya menarik telinga, saya menggoda pemain, saya memanggil mereka dengan sebutan sayang untuk mencairkan suasana. Tapi tidak pernah ada niat jahat, bahkan satu persen pun. Siapa pun yang mengenal saya dari Indonesia akan mengatakan hal yang sama,” imbuh model iklan kopi dan mie instan itu.
STY rupanya tahu ada pemain yang dikabarkan memunculkan isu soal sikap kasar.
“Saya yang meneleponnya, dan dia berkata, ‘Pelatih, saya tidak pernah mengatakan itu’,” ungkapnya.
STY juga menepis gosip dia berniat kembali menangani skuad Garuda.
Saya ingin menegaskan bahwa rumor baru-baru ini tentang penunjukan kembali ke Indonesia sepenuhnya salah,” katanya. Gosip itu turut dikompori oleh beberapa media di Korsel.
“Di Indonesia, Shin Tae-yong telah menjadi lebih dari sekadar pelatih. Dia dijuluki pahlawan nasional dan mendapat dukungan penuh,” tulis Sportal Korea.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu