TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Penuhi Panggilan TGIPF, Bos PSSI Ngaku Dapat Banyak Masukan

Laporan: AY
Selasa, 11 Oktober 2022 | 18:27 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD bersama Ketum PSSI Mochamad Iriawan berserta Pebgurus PSSI saat pada rapat koordinasi dengan Tim TGIPF. Foto : Istimewa
Menko Polhukam Mahfud MD bersama Ketum PSSI Mochamad Iriawan berserta Pebgurus PSSI saat pada rapat koordinasi dengan Tim TGIPF. Foto : Istimewa

JAKARTA - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan siap mendukung kerja Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) membantu menyelesaikan peristiwa Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 Aremania pada 1 Oktober 2022.

Hal itu disampaikan Iwan Bule, sapaannya, saat hadir di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Kemenko Polhukam), Jakarta, Selasa (11/10) untuk memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

"Kami memberikan penjelasan secara detail dan berdiskusi kepada TGIF. PSSI juga mendukung penuh TGIF untuk bekerja menuntaskan insiden Stadion Kanjuruhan. Kami juga telah bertemu dan berkoordinasi dengan delegasi FIFA yang sudah datang ke Jakarta mengenai tata kelola sepak bola termasuk pendampingan kepada PSSI.’’

Hadir menemani Iwan Bule, Waketum Iwan Budianto, Ketua Komdis Erwin Tobing, anggota Exco Ahmad Riyadh, Sonhadji, Sekjen Yunus Nusi dan lain-lain. Pertemuan ini dipimpin oleh Menko Polhukam Mahfud Md yang sekaligus sebagai Ketua TGIPF.

Anggota Exco Ahmad Riyadh menjelaskan PSSI banyak mendapat masukan dari TGIPF.

"Banyak masukan-masukan untuk kami, konfirmasi apa yang sudah dilakukan PSSI dari perencanaan pertandingan sampai terjadinya Tragedi Kanjuruhan," kata Ahmad Riyadh

Lalu ada masukan banyak untuk ke depannya, nanti akan ada 5 rumusan untuk perbaikan ke depannya yang akan dikoordinasikan oleh tim kepolisian dan FIFA.’’

Ahmad Riyad mengatakan pembahasan PSSI dengan TGIPF lebih banyak membahas teknis penyelenggaraan pertandingan dengan aman. Tragedi Kanjuruhan diharapkan menjadi peristiwa terakhir yang memakan korban jiwa dalam sepakbola Indonesia.

Hal ini sesuai dengan perintah Presiden RI, Joko Widodo yang meminta dilakukannya evaluasi menyeluruh. Sepak bola Indonesia harus bisa dilaksanakan dengan menjamin keselamatan penonton.

"Ada dari legalitas, sampai laporan matchcom diserahkan ke tim untuk dievaluasi apa yang kurang dan dibenahi. Kami memerlukan masukan, perlu usulan dari seluruh lapisan masyarakat. Tokoh-tokoh sudah berkumpul semua dan kami berharap ke depannya bisa lebih baik," ucapnya. (AY/rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo