Prabowo: Saya Dan Pak Jokowi Bersahabat
CILEGON - Presiden Prabowo Subianto menyinggung hubungannya dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Kawasan Industri Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025). Prabowo mengatakan, dirinya dan Jokowi hopeng (bersahabat).
Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 10.38 WIB mengenakan pakaian safari berwarna krem. Kepala Negara didampingi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih.
Para menteri yang hadir antara lain, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Mensesneg Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan Angga Raka Prabowo.
Kedatangan Prabowo disambut antusias oleh ratusan warga dan pelajar yang telah menunggu sejak pagi di sepanjang jalan menuju area pabrik. Warga melambaikan bendera Merah Putih, dibalas Prabowo dengan lambaian tangan.
Di kawasan pabrik, Prabowo disambut Chairman Lotte Group, Shin Dong-bin, beserta jajaran direksi Lotte Chemical Indonesia. Ia kemudian meninjau sejumlah instalasi utama pabrik untuk melihat proses produksi dan teknologi kimia yang digunakan sebelum memasuki ruang utama acara peresmian.
Dalam sambutannya, Shin Dongbin menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas dukungan terhadap proyek investasi petrokimia senilai 3,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp 62,4 triliun tersebut.
Sementara dalam pidatonya, Prabowo menyoroti jasa besar Jokowi dalam pendirian LCI di Cilegon. Ia mengaku telah mengundang mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk hadir, tapi berhalangan.
“Bagaimanapun, ini adalah salah satu prestasi beliau. Dimulai pada masa beliau, hasil dari lobi beliau dengan pimpinan Korea. Jadi, sepantasnya beliau ke sini. Namun beliau sudah menelepon saya, meminta maaf karena belum bisa hadir. Saya maklumi,” ujar Prabowo.
Prabowo kemudian mengingatkan pentingnya menghormati jasa para pemimpin bangsa. Menurut dia, tidak ada pemimpin yang sempurna sehingga masyarakat perlu memiliki rasa keadilan dalam menilai.
Kita punya budaya mikul dhuwur, mendem jero, yang artinya kalau ada hal baik, kita angkat setinggi-tingginya, tapi jika ada kekurangan, kita perbaiki. Jangan teruskan budaya saling hujat dan ejek,” tambahnya.
Prabowo juga menegaskan, penghormatannya terhadap Jokowi bukan karena takut, melainkan bentuk penghargaan kepada sahabat dan pemimpin bangsa yang telah berkontribusi besar bagi Indonesia.
“Saya bukan Prabowo yang takut sama Pak Jokowi atau dikendalikan Pak Jokowi. Tidak ada itu. Beliau tidak pernah menitip apa pun kepada saya. Saya bicara apa adanya,” tegasnya.
Ia menambahkan, hubungannya dengan Jokowi sangat dekat dan bersahabat, bukan rival politik. “Untuk apa saya takut sama beliau? Saya hopeng sama beliau,” katanya.
Menurut Prabowo, Jokowi telah memimpin selama sepuluh tahun dan dunia mengakui kepemimpinannya. “Inflasi terkendali, pertumbuhan ekonomi baik. Ayo, kita harus jujur menilai, yang benar ya dikatakan benar,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.
Tekan Impor Bahan Baku
Dalam laporannya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, kehadiran LCI akan mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan baku petrokimia. Pasalnya, 70 persen produksi akan dipasarkan di dalam negeri dan 30 persen sisanya diekspor.
Selama ini kita impor bahan baku petrokimia. Dengan beroperasinya pabrik ini, kita tidak lagi impor besar-besaran seperti sebelumnya,” ujar Bahlil.
Proyek New Ethylene Project LCI merupakan bagian dari kompleks petrokimia terintegrasi di Cilegon yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan investasi sebesar Rp 62 triliun, proyek ini menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.
Kompleks seluas 110 hektare itu memiliki kapasitas naphtha cracker hingga 3 juta ton per tahun dan menghasilkan produk seperti etilena, propilena, polipropilena, butadiena, dan BTX (benzena, toluena, xilena). Pabrik telah beroperasi komersial sejak Oktober 2025, terintegrasi dengan fasilitas polietilena berkapasitas 450 ribu ton per tahun, serta dapat menggunakan hingga 50 persen LPG sebagai bahan baku.
Hari ini membuktikan bahwa hilirisasi Indonesia tidak hanya di sektor mineral dan batu bara, tetapi juga bergerak di sektor minyak dan gas,” tegas Bahlil.
Ia menambahkan, selama masa konstruksi hingga tahap awal operasi, proyek ini telah menyerap sekitar 17 ribu tenaga kerja langsung dan total hingga 40 ribu tenaga kerja termasuk tidak langsung.
Sementara itu, karyawati LCI, Elisabeth Saragionova, menyambut positif peresmian pabrik tersebut. Menurut dia, fasilitas ini akan meningkatkan daya saing sektor petrokimia nasional di kancah global.
Kami optimistis industri ini akan terus maju dan mendunia,” katanya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu


