TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Bupati Ponorogo yang Terjaring OTT KPK Segera Dibawa ke Jakarta

Reporter & Editor : AY
Sabtu, 08 November 2025 | 06:06 WIB
Jubir KPK Budi Prasetyo. Foto : Ist
Jubir KPK Budi Prasetyo. Foto : Ist

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan membawa Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2025) pagi, untuk diperiksa secara intensif. Kader PDIP itu terjaring operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Ponorogo, hari ini.

 

“Pihak-pihak yang diamankan, rencana dibawa ke Jakarta Sabtu Salah satunya Bupati,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025).

 

Meski begitu, Budi belum membeberkan secara detail berapa pihak yang diamankan bersama Bupati Ponorogo.

 

Nanti kami akan update secara berkala karena saat ini tim masih di lapangan,” ucap Budi.

 

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto memberi sedikit bocoran kasus dugaan rasuah yang menjerat Bupati Ponorogo.

 

“Terkait mutasi dan promosi jabatan,” tutur Fitroh saat dikonfirmasi.

 

Sebelum ditangkap, siang harinya Sugiri Sancoko melantik 138 pejabat baru di lingkungan Pemkab Ponorogo, dari eselon II hingga IV.

 

Pelantikan tersebut digelar di Pringgitan, sebutan untuk Rumah Dinas Bupati, di Jalan Alun-alun Utara, Kelurahan Mangkujayan.

 

Komisi antirasuah punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status para pihak yang diamankan, termasuk Bupati Ponorogo.

 

Ini merupakan OTT kedua KPK pada pekan ini. Sebelumnya, komisi pimpinan Setyo Budiyanto cs ini menggelar OTT di Riau, Senin (3/11/2025).

 

KPK menangkap dan mentersangkakan Gubernur Riau Abdul Wahid, bersama dua anak buahnya, yakni Kepala Dinas PUPR PKPP Provinsi Riau MAS, dan DNM, selaku Tenaga Ahli Gubernur Riau.

 

KPK menduga, AW meminta jatah fee sebesar Rp 7 miliar dari dana tambahan anggaran proyek jalan dan jembatan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit