TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kepala SMKN 2 Pandeglang Imbau Siswanya Tidak Keluyuran

Hindari Tawuran Antar Pelajar

Oleh: Ari Supriadi
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 21:37 WIB
Ade Firdaus, Kepala SMKN 2 Pandeglang.(Dok. Pribadi)
Ade Firdaus, Kepala SMKN 2 Pandeglang.(Dok. Pribadi)

PANDEGLANG - Kepala SMKN 2 Pandeglang, Ade Firdaus mengimbau, para siswanya untuk tidak keluyuran setelah jam pulang sekolah dan langsung kembali rumah masing-masing. Tujuannya agar para siswa terhindar dari hal-hal negatif.

"Saya mengimbau anak-anak (siswa SMKN 2 Pandeglang, red) untuk segera pulang ke rumah jika memang sudah jam pulang sekolah. Tidak ada yang keluyuran, nongkrong, apalagi konvoi menggunakan sepeda motor," imbau Ade Firdaus, di Pandeglang, Sabtu (15/10/2022).

Ia mengakui, dalam beberapa pekan ini banyak informasi terkait adanya "geng motor" pelajar yang membawa senjata tajam. Bahkan beberapa hari lalu sempat viral video "geng motor" yang melintas di depan sekolahnya sambil membawa senjata tajam.

"Setelah dicek, itu video lama dan kembali viral kemarin-kemarin. Meski itu kejadian lama, saya tetap mengimbau siswa untuk selalu bisa menjaga diri dan tidak ikut-ikut terhadap hal yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain," kata dia.

Menurut Ade, pihak sekolah selama jam pelajar berupaya untuk menjaga para peserta didiknya dengan baik. Meski begitu pihak sekolah kerap kecolongan jika terjadi hal-hal di luar kendali setelah para siswa memasuki jam pulang sekolah.

"Kami bisa memantau kegiatan anak-anak itu selama jam sekolah, di luar itu kan kami cukup sulit memantaunya. Misal ada siswa dari rumah berangkat, tapi ke sekolah tidak ada atau dari sekolah sudah pulang tapi tidak sampai ke rumah. Kondisi ini yang di luar jangkauan kami, namun jika terjadi sesuatu di luar dan anak-anak masih mengenakan seragam sekolah tentu kami juga akan terkena dampaknya," tukasnya.

Disinggung soal adanya informasi dugaan penyerangan oleh sejumlah siswa SMKN 2 Pandeglang terhadap siswa SMK Walisongo, Ade menyangkal informasi tersebut. Menurut dia, berdasarkan hasil verifikasi ditemukan jika beberapa siswanya hendak menuju Pantai Carita dan di daerah Menes tiba-tiba ada siswa dari sekolah lain yang berupaya menyerang.

"Bukan tawuran atau siswa SMKN 2 Pandeglang menyerang siswa SMK Walisongo, tetapi siswa kami hendak ke Carita namun di tengah perjalanan terdapat siswa yang berupaya menyerang," kata dia.(rie)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo