Guru PAI Harus Memiliki Kecakapan Dan Karakter Kusus
TANGERANG - Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menghadiri kegiatan Penguatan dan Penyerahan Sertifikat Guru Pendidikan Agama Islam Profesional Dalam Jabatan Batch 1 Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintah Kabupaten (Puspemkab) Tangerang pada Rabu (3/12).
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menyampaikan rasa syukur dan bahagianya atas diraihnya legalistas dan pengakuan profesi para guru Penddiikan Agama Islam (PAI) yang harus melalui proses panjang untuk mendapatkan.
“Alhamdulillah, hari ini (kemarin,red), satu persatu harapan itu terkabul. Dari total 753 orang yang mengikuti proses, sebagian besar telah lulus. Sisanya, sekitar 400 orang lagi, mari kita doakan agar segera mendapatkan pengakuan yang sama,” ujarnya.
Ia juga menyinggung proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sangat ketat dan tidak hanya butuh kesabaran serta ketelitian, namun juga doa dan usaha. Banyaknya pendaftar yang sangat jauh melebihi quota yang tersedia menggambarkan bagaimana luar biasanya perjuangan para peserta yang lolos.
“Dulu yang daftar CPNS ada 21.000 orang dan yang diterima hanya sekitar 400. Kalau yang 753 lulus semua, artinya doa dan usaha mereka luar biasa. Bapak Ibu guru agama pasti rajin tahajud, patuh, taat dan memiliki ketakwaan kepada Allah SWT,” tambahnya.
Lanjutnya, seorang guru PAI harus memiliki kecakapandan karakter khusus lainnya yang membuat mereka mampu menjalankan tugas dengan penuh ketulusan dan profesionalisme.
“Guru PAI multiperan. Pagi ngajar agama, siangnya Bahasa Indonesia, bahkan ada yang mengajar olahraga. Mereka menjalani semua dengan ikhlas. Itulah kekuatan akhlak mulia,” imbuhnya.
Di akhir sambutannya, dirinya pun menegaskan bahwa penguatan kompetensi dan sertifikasi tersebut bukan sekadar penegasan, tetapi amanah besar untuk meningkatkan mutu pendidikan agama di Kabupaten Tangerang.
Lalu, guru PAI agar terus meningkatkan kompetensi, semangat, tulus serta iklas mengabdikan diri untuk mendidik generasi penerus bangsa. “Saya titip satu hal, tingkatkan kompetensi dan semangat mendidik anak-anak kita. Berikan mereka proses belajar yang terbaik, karena mereka lah calon penerus bangsa, terutama menjelang Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu


