TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

SEA Games 2025

Indeks

Dewan Pers

Mini Banking Diluncurkan di SMPN 12 Tangsel, Pilar Dorong Literasi Keuangan Sejak Dini

Reporter & Editor : Irma Permata Sari
Senin, 08 Desember 2025 | 18:16 WIB
Suasana peresmian ditandai dengan prosesi pengguntingan pita pada Senin (08/12/2025). (angselpos.id/irm)
Suasana peresmian ditandai dengan prosesi pengguntingan pita pada Senin (08/12/2025). (angselpos.id/irm)

PONDOK AREN – Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus mendorong peningkatan literasi keuangan di kalangan pelajar. Hal itu ditegaskan Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, saat meresmikan Mini Banking di SMPN 12 Tangerang Selatan, Senin (8/12). 

 

Program hasil kolaborasi sekolah dengan Bank BJB ini diharapkan menjadi wadah pembelajaran keuangan praktis bagi siswa.

 

“Atas nama Pemkot Tangsel, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank BJB yang telah memprakarsai Mini Banking ini, serta kepada pihak sekolah yang terus berinovasi mendukung pendidikan karakter, kreativitas, dan kecerdasan finansial bagi peserta didik,” ujar Pilar.

 

Ia menekankan, Mini Banking bukan sekadar program kerja sama, melainkan investasi jangka panjang bagi generasi Tangsel. Di tengah perkembangan ekonomi dan era digital, Pilar menilai siswa harus dibekali kemampuan mengelola uang, menabung, serta memahami prinsip dasar keuangan.

 

“Seorang pengusaha tanpa kemampuan keuangan akan sulit mengelola bisnis. Pejabat yang tidak paham keuangan bisa kacau dalam mengelola anggaran. Karena itu, ilmu keuangan adalah fondasi,” jelasnya.

 

 

Pilar juga membuka peluang memperluas program Mini Banking ke sekolah-sekolah lain jika pelaksanaan di SMPN 12 berjalan baik. Ia berharap BJB dan OJK dapat memperkuat sinergi dalam program literasi keuangan bagi pelajar di Tangsel.

 

“BJB ini milik masyarakat Tangsel. Sebagian sahamnya dimiliki pemerintah daerah. Artinya, keuntungan bank kembali untuk pembangunan kota. Semakin besar partisipasi, semakin besar manfaatnya untuk masyarakat,” tambahnya.

 

Kepala SMPN 12 Tangsel, Mulmis Wariyanti, menjelaskan Mini Banking ini berawal dari kebutuhan menyediakan tempat menabung yang aman dan mudah bagi siswa setelah mereka menerima manfaat bantuan pemerintah (MBG).

 

“Awalnya sederhana. Kami ingin anak-anak menyisihkan uang jajannya. Tapi mereka perlu wadah yang aman dan mudah. Dari situ muncul ide menghadirkan Mini Banking di sekolah,” terangnya.

 

Ide tersebut langsung mendapat sambutan positif dari Bank BJB. Tanpa menunggu seremoni peresmian, pihak sekolah memilih bergerak cepat. Mini Banking telah berjalan sekitar dua bulan dan kini memiliki sekitar 80 nasabah siswa.

 

 

Setiap jam istirahat, siswa tampak antre melakukan transaksi. Bahkan ada yang datang lebih pagi hanya untuk menabung. Petugas Mini Banking merupakan siswa-siswi SMPN 12 dari kelas 7 hingga 9 yang dipilih berdasarkan keaktifan dan minat.

 

“Setoran berapa pun boleh, tidak ada biaya administrasi atau potongan. Anak-anak merasa aman menabung di sekolah. Tidak jauh, tidak ribet, tidak ganggu belajar,” kata Mulmis.

 

Ia berharap Mini Banking dapat menjadi laboratorium hidup, tempat siswa memahami dunia perbankan secara langsung, sekaligus membentuk kebiasaan finansial yang baik.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit