Gotong Royong Atasi Bencana
SERPONG - Bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh yang mengakibatkan puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal mesti ditangani dan diatasi secara gotong royong oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, BUMN, perusahaan swasta dan relawan.
Kita berharap dengan kerja keras pihak BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Kementerian Sosial dan BUMN Karya sepekan ke depan ini, ribuan pengungsi di Aceh sudah bisa pindah ke Hunian Sementara (Huntara).
Badan Pengaturan (BP) BUMN dan Danantara menargetkan, pada tahap pertama akan membangun 15.000 unit Huntara. Kita berharap, target tersebut bisa tercapai akhir Januari 2026.
Kita juga berharap, secara paralel Kementerian PU bersama-sama pemerintah daerah, BUMN dan perusahaan swasta bergotong royong menyiapkan hunian tetap (Huntap).
Setelah Huntap-nya jadi, orang-orang yang tinggal di Huntara secara bertahap bisa pindah ke Huntap sebagai tempat tinggal baru, yang lebih baik.
Supaya aktivitas dan mobilitas warga normal kembali, perbaikan jalan, jembatan dan pembersihan fasilitas umum mesti dipercepat dan diharapkan selesai akhir Februari 2026.
Kita juga berharap, perbaikan puskesmas yang rusak berat bisa dipercepat dan diharapkan selesai akhir Januari.
Sehingga awal Februari sudah bisa menangani warga yang butuh pelayanan kesehatan.
Untuk itu, pihak Kementerian Kesehatan bersama-sama pemerintah daerah serta BUMN Kesehatan dan produsen obat-obatan mesti bergotong royong mengirimkan alat-alat kesehatan dan obat-obatan ke puskesmas di daerah terdampak bencana.
Kita juga berharap, pihak Kementerian PU dan BUMN Karya mempercepat perbaikan sarana sanitasi umum dan sumber air bersih untuk warga desa yang terdampak bencana.
Agar upaya pemulihan wilayah terdampak bencana bisa dilakukan lebih cepat lagi, maka ke depan ini tak boleh ada hambatan dalam proses pencairan anggaran, baik dari pusat maupun daerah.
Kita juga berharap, pimpinan DPR, DPRD dan Menteri Keuangan memprioritaskan alokasi anggaran untuk penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera.
Sehingga akhir tahun 2026, jalan dan jembatan yang rusak seluruhnya sudah selesai diperbaiki atau dibangun kembali dan puluhan ribu orang yang kehilangan tempat tinggal, sudah pindah ke Huntap.
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Selebritis | 2 hari yang lalu
TangselCity | 11 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu


