TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

NATARU

Indeks

Dewan Pers

MotoGP 2026, Ducati Nggak Manjakan Marc Marquez

Reporter & Editor : AY
Senin, 29 Desember 2025 | 06:12 WIB
Marc Marquez pembalap tim Ducati. Foto : Ist
Marc Marquez pembalap tim Ducati. Foto : Ist

SPANYOL - Isu Ducati mengembangkan motor MotoGP yang condong ke gaya balap Marc Marquez kembali mencuat seiring dominasi sang juara dunia bersama Ducati Lenovo di MotoGP 2025.

 

Namun, anggapan tersebut ditepis tegas pembalap penguji Ducati, Michele Pirro.

 

Pirro memastikan pabrikan asal Borgo Panigale tetap bekerja secara netral dan profesional. Ia menegaskan filosofi pengembangan Desmosedici tidak pernah bergantung pada satu pebalap, termasuk Marc Marquez.

 

Marc tidak mengubah cara kami bekerja dan tidak ada risiko motor dikembangkan mengikuti keinginannya. Basis motor itu sekitar 90 sampai 95 persen selalu sama,” ujar Pirro.

 

Menurutnya, Ducati memiliki metode kerja yang sudah mapan dan konsisten, bahkan jauh sebelum Marquez bergabung. Karena itu, Pirro menilai spekulasi yang berkembang di paddock terlalu menyederhanakan persoalan teknis.

 

Spekulasi tersebut menguat setelah Marquez tampil dominan, sementara rekan setimnya, Francesco Bagnaia, justru menjalani musim yang relatif berat. Banyak pihak menilai Desmosedici lebih cocok dengan karakter Marquez.

 

Pirro mengakui memang ada ruang penyesuaian pada motor, tetapi porsinya sangat kecil dan bersifat opsional. “Sekitar lima persen bisa disesuaikan. Pembalap boleh memilih mau memakainya atau tidak. Tapi kalau dasar motor sudah bekerja dengan baik, itu yang dipertahankan,” jelasnya.

 

Ia juga menegaskan fokus Ducati saat ini tidak hanya pada hasil jangka pendek, melainkan pengembangan jangka panjang, terutama menyongsong regulasi MotoGP 2027 yang akan membawa perubahan besar pada mesin hingga ban.

 

Dalam konteks tersebut, Ducati disebut tidak mungkin mengorbankan arah teknis hanya demi satu pebalap.

 

Pernyataan Pirro sekaligus menjadi sinyal penenang bagi Bagnaia. Menurutnya, performa pembalap dipengaruhi banyak faktor dan musim sulit adalah bagian dari dinamika balap.

 

“Motornya kompetitif, hasilnya juga membuktikan itu. Sayangnya, ada musim ketika seorang pembalap tidak bisa memaksimalkan semua kerja kerasnya,” tutup Pirro.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit