Clara Shinta, Simpanan Pejabat?
JAKARTA - Nama Clara Shinta mendadak ramai dipergunjingkan di berbagai platform media sosial. Pebisnis dan seleb TikTok ini diduga menjadi selingkuhan seorang pejabat. Namun, kabar itu dibantah Clara. Dia bilang, itu fitnah.
Tudingan berawal dari cuitan di akun Twitter bernama @Askrlfess yang menyebut CS memiliki hubungan terlarang dengan pejabat berinisial DA.
Hubungan itu disebut sudah berlangsung lama. Pejabat DA bahkan sampai memiliki ponsel khusus yang digunakan untuk menghubungi CS.
“Hubungan dia dan atasan gue DA sudah lumayan lama. Bahkan atasan gue, punya hp lain buat chat sama si CS,” isi cuitan tersebut.
CS dan DA ini dituding sering check in di hotel untuk berhubungan. CS yang diduga Clara Shinta ini juga disebut berstatus janda dan memiliki seorang anak.
“Mereka beberapa kali check in ke hotel. CS ini nggak mikirin istri dan anak dari atas gue ya? Gue sudah check kalau si CS ini berstatus janda dan mempunyai anak,” lanjutnya.
Akun itu juga mengungkapkan fakta lain soal sosok CS yang dituduh belum membayar pajak hingga produk yang dijual belum lolos izin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
“CS juga belum membayar pajak semua aset yang dia punya. Produk yang dia jual ternyata belum penuhi syarat BPOM jika dicek secara ingredients. Dia sogok orang buat neglolosin itu semua,” paparnya.
Sosok DA yang dimaksud itu juga dikatakan memiliki jabatan penting di Indonesia.
“FYI, boss gue mempunyai posisi yang lumayan penting di Indonesia. Makanya si CS mau jadi simpenan boss gue buat bantu usahanya dan perluas koneksi,” tutup cuitan itu.
Clara rupanya sudah mendengar gosip dari cuitan yang telah hilang itu. Sang influencer yang memiliki 3,8 juta pengikut di TikTok ini masih relatif tenang meresponsnya.
“Pagi-pagi DM (pesan langsung) sudah ramai, berusaha membunuh karakter dan nama baik yang sudah saya bangun sekian lama,” tulis Clara, kemarin.
“Berita yang beredar tidak sesuai dengan fakta dan keadaan yang terjadi. Sumber berita juga tidak diketahui jelas asalnya,” sambungnya.
Clara sadar, klarifikasinya pasti akan dinilai sebatas pembelaan diri. Isu dirinya menjadi pelakor sudah telanjur membuat banyak orang berpikiran negatif.
“Tapi saya sadar betul, apapun yang saya tulis akan dianggap suatu tindakan pembelaan diri,” tegasnya.
“Karena kembali lagi, ada pepatah mengatakan, mana ada maling mau mengaku. Stigma tersebut sudah cukup kuat dipegang teguh oleh masyarakat luas,” tuntas wanita berusia 26 tahun asal Medan ini.
Sumber berita rm.id :
https://rm.id/baca-berita/bibir-mer/145838/clara-shinta-simpanan-pejabat
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu