TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kerja Keras DSDABMBK Tangani Banjir di Sejumlah Sudut Kota Tangsel

Laporan: Rachman Deniansyah
Rabu, 26 Oktober 2022 | 16:12 WIB
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

CIPUTAT, Pemerintah Kota melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini tengah bekerja keras dalam menangani banjir yang kerap menghantui dan melanda di sejumlah sudut wilayah termuda se-Banten ini. 

Salah satunya, yakni dengan melakukan pembangunan serta penguatan bangunan turap di kali Puri Bintaro Indah, Ciputat, Tangsel.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk merampungkan pembangunan turap ini. 

Mengingat, saat ini musim hujan telah tiba. Untuk bangunan itu sendiri, ditargetkan akan rampung pada November mendatang. 

Dalam penanganan banjir ini, Pilar memaparkan, sedikitnya terdapat 15 titik yang menjadi fokus pengerjaan. Mulai dari pembangunan prasarana kolam retensi dan turap Kampung Bulak, penataan kolam retensi Griya Asri, dilanjutkan pembangunan Tandon Puri Bintaro Hijau 2.

Hingga pembangunan yang menyasar kali Ciater segmen Ciater Hilir, pembangunan prasarana Kali Baru, sekunder Parigi, serta pembangunan TPT kali Serua segmen Kacang Prima. 

Selain itu, juga pembangunan turap yang pada Kali Cibenda-Jombang, Kali Ciputat- Ciputat Baru, serta Kali segmen Nerada-Pondok Payung Mas.

“Kami juga mulai pembangunan turap di Kali Serua Hilir, Kali Engram Gintung segmen Griya Mandiri, dan yang saat ini saya tinjau turap di Kali Perumahan Bintaro Indah,” papar Pilar, Rabu (26/10/2022). 

Lebih lanjut, Kepala DSDABMBK Kota Tangsel, Robbi Cahyadi menuturkan khusus penanganan banjir di Villa Bintaro Indah, terdapat sejumlah pengerjaan yang kini telah berjalan. 

"Pembangunan turap, tujuannya untuk menambah kapasitas, normalisasi anak sungai angke atau Sungai Cibenda yang crossing ke jalan Tol Jakarta-BSD, yang mana di titik 8Km tol itu sering terjadi banjir yang sekarang sedang dilakukan pelebaran dan peninggian jembatan," tuturnya. 

Pelebaran Sungai Cibenda ini, lanjut Robbi, akan dilakukan hingga rata-rata berukuran 7 meter. 

"Kita akan memanfaatkan lahan existing, seperti jalan dan dataran sungai yang masih aman. Kita lebarkan dari semula ada yang lebar 4 meter, menjadi rata-rata lebar 7 meter. Sekaligus di titik-titik rendah kita tinggikan dirikan tanggul untuk menahan luapan air jika curah hujan cukup tinggi," jelasnya. 

Tak berhenti sampai di situ, pihaknya juga akan melakukan normalisasi di sepanjang Sungai Cibenda hingga ke Situ Parigi. 

"Berupa pengerukan sedimen pada outlet dari tol sampai dengan persilangan dari Jalan Sumatera. Penanganan ini harus dilakukan menerus sampai dengan Situ Parigi sepanjang 2 kilometer. Sebab yang menjadi salah satu penyebab banjir itu adalah adanya penyempitan pada segmen setelah persilangan Jalan Sumatera menuju Situ Parigi," paparnya. 

"Bahkan di beberapa titik lebar sungai hanya tersisa 1,5-2 meter. Lalu kita juga akan melakukan penguatan tanggul dan turap sekaligus pengerukan sedimen akan terus dilanjutkan di tahun ke depan," imbuhnya. 

Sementara untuk penanganan di Kampung Bulak, Pondok Aren, DSDABMBK Kota Tangsel akan mendirikan tanggul supaya dapat menahan debit air yang masuk ke kawasan permukiman. 

"Dan di dalamnya kita bikin tandon atau kolam retensi air yang dapat menampung sebanyak 2800 kubik air. Kemudian juga lengkap dengan rumah pompanya. Jadi kalau penuh, buang keluar, konsepnya itu," terangnya. 

Ia menyebut, kolam retensi serupa juga dibangun pada dua lokasi lainnya. 

"Tandon ada tiga tahun ini, Puri Bintaro Hijau, Griya Permata, sama di Kampung Bulak. Lalu operasi pemeliharaan (OP) di Green Serpong, Serpong Park. Kemudian pemeliharaan, pengerukan sedimen juga akan kita maksimalkan. Kombinasi itulah yang akan menjadi bentuk penanganan kami," jelasnya. 

Dengan demikian, Robbi berharap agar wilayah termuda se-Banten ini dapat terbebas dari banjir. Sehingga, masyarakat dapat tinggal dengan nyaman dan aman. 

Untuk itu, Ia juga meminta peran serta dari masyarakat untuk mendukung sederet program yang tengah dilaksanakan ini. 

"Banyak bangunan yang terlalu menjorok terhadap badan atau bantaran sungai. Ke depan saya harapkan semua pihak dapat perlu berperan serta untuk tidak menggunakan lahan di badan sungai untuk bangunan atau mengikuti aturan sepadan yang berlaku," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo