Blusukan Cek Harga Sembako
Zul Diledek Imin Menteri Kagetan
JAKARTA - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Imin) mengkritisi gaya blusukan pertama yang dilakukan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan.
Imin ngeledek Zul menteri kagetan karena saat blusukan itu, Zul mengaku kaget kok harga sembako masih pada tinggi. Akibat ledekan Imin ini, PAN balik ngeledek. Jadilan PAN dan PKB saling ledek-ledekan.
Sindiran Cak Imin itu disampaikannya di akun Twitter miliknya, Jumat (17/6) petang. Wakil Ketua DPR ini mengaku heran ada menteri baru yang kaget soal kenaikan harga pangan. Padahal, kenaikan sembako sudah terjadi sejak lama.
"Menteri baru kok akting, tapi pakai kaget, barang sudah naik lama, kok baru kaget," tulis Imin, di akun @cakiminNOW.
Sampai tadi malam, cuitan Imin ini mendapat banyak respons. 696 pengguna me-retweet dan 1.830 lainnya memberikan tanda hati. Lalu, 630 pengguna menuliskan komentar.
Macam-macam komentarnya. Ada yang mendukung, ada yang balik menyerang.
Pemberian dukungan tak hanya dengan kata-kata. Akun @bambabangelf misalnya, menanggapi cuitan Imin dengan mengunggah foto Imin sedang ngakak.
Imin memang tak menyebut langsung siapa menteri yang baru dimaksud. Namun, follower-nya yang berjumlah 215 ribu itu, sudah paham menteri yang dimaksud adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang baru dilantik jadi Mendag menggantikan M. Lutfi.
Sehari sebelum cuitan Imin mengudara, Zulhas memang blusukan ke Pasar Cibubur, Jakarta Timur. Tujuannya untuk memantau harga sembako.
Saat blusukan itu, Zulhas mengaku shock alias kaget mengetahui kenaikan harga sejumlah bahan pangan termasuk cabe dan telur ayam. Tak hanya sekali, eks Menteri Kehutanan itu, menyebut shock hingga tiga kali.
"Saya terus terang shock juga karena pembelinya ngeluh, yang jual juga ngeluh. Terasa sekali memang beban hidup itu meningkat," kata Zulhas, saat itu. Dia mengaku, selama ini tak pernah beli cabe. Soalnya, ia menanam langsung di rumah dengan pot.
Sindiran Imin kepada Ketum PAN itu bikin merah telinga para pengurus partai berlambang matahari bersinar itu. Meski begitu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga tetap tenang menanggapi serangan itu.
Kata Viva, wajar saja kalau ketua umumnya kaget karena jarang mengunjungi pasar.
"Karena, mungkin awalnya Bang Zulkifli Hasan enggak pernah ke pasar,” ungkap Viva, di acara diskusi, di Jakarta, kemarin.
Namun, kata dia, kunjungan ke pasar itu menjadi catatan penting bagi Zulhas untuk segera menyelesaikan permasalahan kenaikan harga kebutuhan pokok.
Permasalahan ini akan menjadi prioritas Zulhas, selain menyelesaikan polemik minyak goreng.
“Jadi positif untuk diperbaiki, terutama 11 bahan pokok itu harus jadi bagian penting diselesaikan, selain minyak goreng,” tegasnya.
Senada, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan, sindiran Imin tak akan bikin Zulhas terusik.
"Beliau sekarang sedang fokus melaksanakan amanah dari Presiden. Kita doakan semoga beliau berhasil. Yang untung adalah masyarakat dan kita semua," kata Saleh, kemarin.
Ketua Fraksi PAN di DPR ini menyatakan, partainya tak akan terpancing dengan sindiran dan tak akan meladeninya.
"Meski itu tidak bijak, ya kami akan coba memahami saja," ucapnya.
Menurut dia, keputusan reshuffle kabinet memang tidak akan membuat semua pihak senang. Mungkin ada yang merasa dirugikan dan merasa haknya diambil.
"Pada titik itu, ada saja pernyataan yang sengaja dilontarkan untuk memancing agar situasi hangat. Justru ini yang tidak perlu ditanggapi. Anggap saja sebagai angin lalu," ujarnya.
Mengetahui cuitan Imin jadi memanas, Waketum PKB Jazilul Fawaid mulai mengademkan. Kata dia, maksud cuitan Imin itu sebenarnya baik. Imin ingin memberi masukan dan mengingatkan dengan baik. Sekaligus ucapan selamat datang di koalisi.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengaku tak kaget dengan aksi berbalas pantun PKB dan PAN ini. Kata dia, sejak awal, ia sudah memprediksi hubungan PKB dan PAN akan memanas pasca reshuffle.
Penyebabnya, PAN yang baru saja bergabung dianggap mengambil jatah Menteri Perdagangan. Kata dia, kursi Mendag awalnya diisi kader PKB Agus Suparmanto.
Namun, akhir 2020, Agus kena reshuffle dan digantikan oleh M. Lutfi. Namun saat itu, PKB tidak mempermasalahkan karena mereka mengklaim M. Lutfi perwakilan PKB.
“Sekarang beda lagi. Karena kursinya diambil PAN," kata Ujang, tadi malam.
Menurut Ujang, Imin sebelumnya pernah meminta agar masuknya PAN ke kabinet tidak mengganggu jatah kursi PKB. Cak Imin saat itu bahkan mengatakan konflik seperti Rusia-Ukraina bisa terjadi jika jatah PKB di kabinet diusik.
Meski begitu, Ujang menerangkan, pembagian kursi jatah menteri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Sehingga, PKB mau tak mau harus mengikuti keputusan Jokowi.
"Dunia politik memang seperti itu, selalu dinamis, ada yang diuntungkan dan dirugikan," tuntasnya. (rm.id)
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu