TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

PENTINGNYA PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PEMILU 2024

Laporan: Irma Permata Sari
Minggu, 19 Juni 2022 | 19:39 WIB
Partisipasi perempuan dalam pemilu 2024. (ist)
Partisipasi perempuan dalam pemilu 2024. (ist)

SERPONG – Peran perempuan sangat berpengaruh terhadap dalam proses pengawasan. Apalagi saat ini banyak sekali lembaga yang memiliki fokus secara khusus terhadap keterlibatan perempuan dalam proses demokrasi.

Menjadi Keynote Speaker, Ketua KPPG Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa dalam Pemilu 2024 nanti ada tiga peran wanita dalam menyongsong Pemilu 2024. Yang pertama adalah sebagai Penyelenggara yang mana perempuan bisa terlibat dan menjaga kualitas Pemilu dengan terlibat langsung menjadi anggota KPU atau Bawaslu.

”Kemudian menjadi aktor politik,” ujar Airin yang menambahkan bahwa perempuan bisa aktif secara langsung di partai politik sebagai pengurus, menjadi calon anggota legislatif, dan menjadi calon kepala daerah.

Terakhir, perempuan bisa menjadi Civil Society, atau sebagai masyarakat yang kritis dan terorganisir. Berkomitmen untuk mau menggunakan hak pilihnya demi mewujudkan demokrasi yang dijunjung tinggi oleh Indonesia. 

Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa, Aas Satibi menjelaskan bahwa Bawaslu Kota Tangerang Selatan memiliki perhatian yang begitu besar terhadap keikutsertaan perempuan dalam proses Pemilu nanti. 

”Untuk berpartisipasi, ada berbagai macam peran, misalnya menjadi Pemantau Pemilu yang saat ini pendaftarannya sedang dibuka di seluruh Bawaslu Kabupaten dan Kota di Indonesia,” ujar Aas dalam Kegiatan Partisipasi Politik Perempuan Menyongsong Pemilu 2024 yang diselenggarakan oleh Korps HMI-Wati (Kohati).

Sesuai dengan amanat UU Nomor 2 tahun 2011 tentang Perubahan atas UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, bahwa baik pendirian dan kepengurusan partai harus melibatkan keterlibatan perempuan setidaknya 30 persen. Karena itu Aas berharap seluruh lembaga baik itu partai politik atau lembaga lainnya bisa melibatkan perempuan.

Untuk Bawaslu Tangsel sendiri, sudah menerapkan keterlibatan perempuan dalam setiap aspek termasuk kepemimpinan yang diwakili oleh salah satu Komisioner Bawaslu Tangsel. Dia berharap dengan adanya keterlibatan perempuan bisa memotivasi perempuan lainnya untuk bisa menunjukkan kemampuan dan dirinya sendiri.

Adapun persiapan yang dilakukan oleh Bawaslu Tangsel salah satunya peningkatan kapasitas melalui Blandongan atau Bedah Langsung Demokrasi Kepemiluan yang dilakukan setiap Rabu untuk membahas berbagai macam kebijakan yang diberlakukan pada masa tahapan.

Selain itu dirinya juga menambahkan untuk mengetahui kebutuhan masyarakat, Bawaslu Kota Tangerang Selatan juga akan segera merilis Bawaslu Mendengar. Yang nantinya akan menerima berbagai macam masukkan dari seluruh stakeholder yang ada.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo