Yuk Intip, 7 Cinderamata Khas Indonesia Untuk Delegasi KTT G20 Bali
BALI - Pemerintah Indonesia menyiapkan cinderamata tradisional, yang akan diberikan untuk kenang-kenangan delegasi KTT G20 Bali.
Ada tujuh jenis souvenir yang memiliki keunikan dan ciri khas daerah, yang akan dibawa pulang sebagai oleh-oleh para delegasi KTT G20.
Berikut rincian cinderamata tersebut, seperti dikutip akun Instagram Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg):
1. Kain Batik Mangrove
Merupakan batik yang bahan pewarnanya berasal dari limbah hutan bakau (buah atau batang yang sudah busuk), dengan motif bertema keanekaragaman pesisir.
Dalam sertifikat, tertera nomer registrasi, satu pohon atas nama pembeli. Selain itu, juga ada info ditanam di mana, serta ditanam dan dirawat oleh siapa.
Sebagian laba untuk eksperimen dan penanaman mangrove motif detail mangrove, tanaman mangrove, kombinasi ekosistem kelautan dan perikanan, dan motif Majapahit.
Siar mencegah kerusakan aliran sungai, karena pengolahan batik kimia dan batik alam yang tidak konservatif.
2. Kerajinan Gading Kulit Abalone
Mengambil model menyerupai gading gajah yang elegan untuk dekorasi, produk kerajinan perak ini terbuat dari ukiran perak 925, dengan bahan dasar kulit kerang abalone yang dibudidaya (bukan kerang yang dilindungi).
Produk perak ini juga dibungkus kotak bersampul beludru, untuk menunjukkan kesan elegan dan berkelas.
3. Kerajinan Perak Rumah Adat
Mengambil model rumah adat Tongkonan dari Toraja, Sulawesi Selatan, produk kerajinan perak ini juga mencakup pasangan pria dan wanita yang memakai busana adat Toraja. Seppa Tallung untuk baju pria dan Baju Pokko untuk busana wanita.
Produk perak ini juga terdiri dari alas kayu Sonokeling, kotak kaca bevel yang dibungkus kotak bersampul beludru, untuk menunjukan kesan lux.
4. Patung Uang Kepeng Lumbung Bali
Patung Uang Kepeng dibuat dengan bahan khusus lima campuran logam. Atau sering disebut pancadatu yang terdiri dari (emas, perak, kuningan, besi dan tembaga).
Dasar patung terbuat dari bahan kayu bentawas, dengan cat natural. Bahan Cat berupa Perada Emas 24 karat
Produk patung uang kepeng UD Kamasan Bali dibuat dari liambah logam yang sudah tidak terpakai, dan dilebut (recycle) kembali dengan titik didih hingga 950 derajat Celcius. Hingga menjadi produk yang bernilai seni dan beraneka ragam bentuknya.
5.Kerajinan Perak Alat Musik Daerah "Sape
Mengambil model alat musik dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kalimantan, produk kerajinan perak ini terbuat dari perak 925, dengan ukiran khas.
Produk perak ini juga terdiri dari alas logam dan kotak kaca bevel, yang dibungkus oleh kotak bersampul beludru untuk menunjukkan kesan elegan.
6. Patung Resin "Wanita Membatik"
Patung bahan fiber perempuan membatik ini adalah karya Johan Abi Tobing, pematung otodidak kelahiran Kefamenanu Timor NTT, di bawah bimbingan maestro seni patung Indonesia, Dolorosa Sinaga.
Patung ini menjadi simbol bahwa kaum wanita memiliki peran penting dalam dalam melestarikan budaya bangsa. Sebagai pembatik, sekaligus penggerak ekonomi rakyat.
7. Keris
Keris Nogosari Ladrang Jogja (selut grajen Nogososro Kamarogan) 15 luk, berbahan perak lapis emas ini diproduksi di Desa Aeng Tong Tong, Madura yang memiliki tradisi pembuatan keris.
Proses pembuatan keris dimulai dari pemilihan besi, penempaan, pembentukan bilah, kinatah (ukir besi jika keris ukir), warangka (pembuatan sarung keris yang terbuat dari kayu), dan mewarangi atau mengoleskan campuran cairan arsenikum dengan air jeruk nipis ke keris. Bisa juga, dengan mencelupkannya.
Warangka keris terbuat dari kayu dengan dilapisi perak bermotif floral, dengan ladrang gaya Jogja.
Sumber berita rm.id :
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 7 jam yang lalu