Di Jateng Gibran Pasti Menang, Di DKI Persaingannya Keras
JAKARTA - Safari politik Gibran Rakabuming Raka ke Jakarta tidak sia-sia. Putra Presiden Jokowi ini mendapat tiga restu sekaligus untuk maju sebagai calon gubernur. Restu Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dan Prabowo Subianto.
Gibran Rakabuming Raka bertemu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputro dan Ketua DPR Puan Maharani di Kediaman Megawati, Jakarta, Jumat (17/6).
Esok harinya (18/6), Gibran bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor Jawa Barat.
“Mbak Puan dan Ibu Mega, sama juga (sarankan maju pilgub). Di salah satu provinsi (DKI Jakarta atau Jawa Tengah),” kata Gibran di GOR Sritex Arena, Minggu (19/6).
Wali Kota Solo itu mengaku bertemu dengan Megawati dan Puan di sekolah partai PDIP di Lenteng Agung. Dia juga bertemu dengan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto.
Saat bertemu dengan Megawati dan Puan, Gibran memberikan souvenir dari Paris.
“Kebetulan saya sambil mengantarkan souvenir dan katalog saat saya pameran di Paris, sambil laporan itu juga,” ujarnya.
Netizen riuh menanggapi pengakuan putra sulung Presiden Jokowi. Gibran disarankan maju menjadi calon gubernur (cagub) dalam Pemilu 2024. Di salah satu provinsi; Jakarta atau Jawa Tengah.
“Yee bentar lagi jadi gubernur. Setelah itu jadi apa ya?” tanya @Dedy_ibrahim.
@Tonny_Siahaan menyarankan Gibran langsung nyapres saja. Sasaran kursi gubernur tanggung.
Saran yang sama dilontarkan @Evan_Saputra, Gibran baiknya langsung menjadi calon presiden.
“Atau wakil presiden (wapres) sama Ganjar Pranowo,” ujarnya.
Sebelum nyalon gubernur, @Criz_Kimbal menyarankan Gibran menunjukkan prestasinya lebih dulu sebagai Wali Kota Solo.
Akun @Max_Syiad malah menantang Gibran menjadi Wali Kota Solo 2 periode.
“Level gubernur nanti dululah, apalagi Jakarta, belum saatnya,” ujarnya.
Menurut @JordannyAretas, Prabowo dan Megawati memberi saran maju pilgub sah-sah saja. Hanya saja, dia meminta Gibran tidak gede rumongso alias GR.
“Tunjukkan saja kapabilitas Anda di Solo, Jakarta itu sangat keras. Sejauh ini kapabilitas Anda memimpin Solo masih jauh,” ujarnya.
Akun @Muhammad_Ali meminta Gibran menuntaskan dulu jabatan Wali Kota Solo. Jangan meninggalkan tradisi demokrasi yang tidak baik hanya karena ingin maju dalam pemilihan gubernur.
“Hormati orang yang telah memilihmu dengan menuntaskan masa periode lanjutan, berikan tradisi demokrasi yang baik,” saran dia.
Akun @Setia_kawan mengenang dulu karier Jokowi ke Jakarta pakai kendaraan mobil Esemka. Sekarang, Gibran bisa naik mobil listrik untuk memulai karier ke Jakarta.
“Jangan maju di Pilgub DKI Jakarta, karena usianya masih 34 tahun,” ujar @Mbah_Dargombes.
Menurut @Mbah_Dargombes, sebaiknya Gibran maju cagub Jateng terlebih dahulu selama satu periode atau 5 tahun. Soalnya, setelah Jakarta itu pilihannya cuma nyapres.
“Tunggu deket-deket usia 50-an lah baru nyapres,” saran dia.
Senada dilontarkan @Otoyeye. Kata dia, Gibran belum waktunya memimpin Jakarta. Tantangan dan masalah Jakarta seabrek-abrek dan berat.
“Contohnya, belum ada yang bisa atasi banjir dan macet,” katanya.
Akun @Herry_Susanto mengatakan, bila mau realistis pasti menang, Gibran bisa pilih Jateng. Tetapi, untuk prospek kemajuan karier politik, maka pilihlah Jakarta.
“Masing-masing ada segi negatif dan positifnya. Pilih Jateng juga kendalanya akan terjadi gesekan terhadap kader senior PDIP yang ingin mencalonkan diri,” jelasnya.
Akun @Fahrul_hamid memprediksi bila Gibran ikut Pilkada DKI Jakarta akan kalah telak. Bahkan, Gibran kemungkinan hanya akan mendulang suara paling banyak 13 persen.
“Negeri ini cuma milik beberapa orang dan rakyat hanya dibutuhkan pada saat pemilu saja. Selebihnya dibodohin para politikus,” keluh @Penyuka_janda.
Sementara, @Tiarpandan menyarankan Gibran menerima saran dari Prabowo dan Megawati. Soalnya, peluang Gibran untuk dicalonkan menjadi calon gubernur cukup besar.
“Mengapa tak maju, dicoba? Mendapatkan peluang dicalonkan itu sulit dan berat lho,” kata dia.
Akun @SantoriniSun memuji Gibran sebagai calon pemimpin masa depan. Biarlah dia meniti kariernya, step by step sehingga teruji dengan jam terbang yang ideal.
“Hingga satu saat nanti benar-benar matang tak mudah digoyang,” kata dia. (rm.id)
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu