TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Anies Capres Atau Tidak Dijadikan Taruhan Mobil Alphard

Oleh: US/AY
Selasa, 21 Juni 2022 | 09:51 WIB
Anies Baswedan. (Ist)
Anies Baswedan. (Ist)

JAKARTA - Apakah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal jadi capres 2024? Ada yang memprediksi Anies bakal dijagokan koalisi NasDem, PKS, dan Demokrat.

Tapi, ada juga yang yakin Anies bakal gigit jari karena tak akan mendapatkan tiket. Taruhan yuk, ada yang nantang nih Anies nggak bakal nyapres dengan hadiah mobil Alphard. Berani?

Yang menantang taruhan itu namanya Hasan Nasbi. Pengamat politik yang juga pendiri Cyrus Network ini yakin betul peluang Anies tak akan menjadi capres 2024.

Awalnya, Hasan memaparkan analisisnya mengenai peluang Anies di 2024.

“Kalau mau jadi capres, berat. Dari semua sisi, kalkulasi matematikanya susah, tapi kalau jadi cawapres, masih mungkin," ujar Hasan, dalam diskusi Total Politik bertajuk “Anies-Ganjar di Tikungan Koalisi”, Minggu (19/6).

Mendengar analisis ini, host diskusi Arie Putra langsung menantang Hasan taruhan. Hasan pun mengiyakan. "Boleh taruhan, taruhan (mobil) Alphard," respons Hasan, yang sontak bikin para narasumber ketawa.

Hasan lalu memaparkan alasan Anies sulit jadi capres. Anies tak punya tempat di koalisi partai. Sementara, partai-partai lain yang berpotensial menjadi ketua kelas atau tulang punggung koalisi, akan lebih mengutamakan kadernya.

PDIP, misalnya. Partai yang sudah memenuhi presidential threshold atau alias punya tiket untuk mengajukan capres sendiri, tentu akan lebih mendorong kadernya. Bisa Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.

Gerindra juga begitu. Gerindra pasti akan ngotot mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

Lalu, Koalisi Indonesia Bersatu yang berisi Golkar, PPP, dan PAN, diprediksi akan membuka pintu untuk Airlangga Hartarto. Sementara, Koalisi Semut Merah yang beranggotakan PKB, PKS, Demokrat juga diyakininya, tidak akan mengusung Anies.

Sisanya, NasDem. Partai yang dinahkodai Surya Paloh ini sudah memilih Anies sebagai salah satu dari 3 opsi yang akan jagokan di Pilpres 2024. Namun, NasDem hanya partai tengah. Sulit untuk bisa jadi ketua kelas dan menjagokan capres. Begitupun PKS.

"PKS sama NasDem itu, hanya bisa mengusulkan calon wakil presiden, bukan calon presiden," ucapnya.

Lalu, bagaimana respons NasDem? Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya menghormati hitung-hitungan Hasan.

"Apa yang disampaikan teman-teman tentu menjadi catatan. Toh, NasDem belum mengerucut ke satu nama," kata Willy, kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) tadi malam.

Namun, ia tidak sepakat dengan cara-cara yang menegasikan pihak tertentu. Apalagi sampai taruhan.

"Tidak elok. Sebagai bangsa yang besar, kita harus saling membesarkan. Jangan menjadikan orang taruhan, itu preseden yang tidak sehat," sentilnya.

PKS juga kurang sreg dengan cara Hasan melakukan analisis peluang calon presiden. Menurut politisi PKS Achmad Dimyati Natakusumah, taruhan capres itu bertentangan dengan agama.

"Taruhan itu gambling, judi," tegasnya, singkat tadi malam.

Loyalis Anies, Geiz Chalifah, tak ambil pusing dengan taruhan Hasan. Apalagi, ia pernah mendengar Hasan juga pernah kalah taruhan dengan politisi Golkar.

"Kalau nggak salah dia kalah, lalu kabur," sindirnya. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo